JPMorgan Prediksi OpenAI Baru Untung pada 2029

23 hours ago 6

Selular.id – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, diprediksi baru akan mencapai profitabilitas pada 2029.

Analisis terbaru dari JPMorgan mengungkap tantangan yang dihadapi OpenAI dalam mempertahankan keunggulan kompetitif di tengah persaingan ketat dengan raksasa seperti Google.

Laporan JPMorgan menyebutkan bahwa 75% pendapatan OpenAI saat ini berasal dari langganan pengguna. Pada Maret lalu, platform ini mencatat 500 juta pengguna aktif mingguan. Namun, bank investasi ini menilai OpenAI akan kesulitan mempertahankan keunggulan jangka panjang di tengah persaingan dengan pemain lain seperti Google dan Anthropic.

Brenda Duverce, analis JPMorgan, menyatakan bahwa OpenAI lebih mudah menembus pasar konsumen dibandingkan korporasi. “Meski korporasi menjadi fokus strategis, pasar ini lebih sulit ditembus karena model akses tidak langsung, kebutuhan akan model yang efisien, dan persaingan ketat,” jelasnya.

Ilustrasi perkembangan AI OpenAI dan pesaingnya

Komoditisasi Model AI

JPMorgan juga memprediksi terjadinya “komoditisasi model” dalam persaingan AI saat ini. Perusahaan-perusahaan pengembang AI kesulitan mempertahankan keunggulan berkelanjutan. Harga model juga menjadi faktor penting, dengan kemunculan Google Gemini 2.5 sebagai model yang lebih efisien biaya.

Di sisi finansial, OpenAI mencatat pendapatan tahunan berulang (ARR) sebesar $10 miliar pada paruh pertama 2025, tumbuh 82%. Namun, valuasi perusahaan yang mencapai $300 miliar (per Maret) dengan rasio 27 kali pendapatan 2025 dinilai terlalu tinggi dibanding rata-rata industri (7x).

Tantangan dan Peluang

JPMorgan menilai OpenAI memiliki potensi menguasai pasar bernilai $700 miliar pada 2030 berkat merek kuat dan keunggulan sebagai pelopor. Namun, perusahaan juga menghadapi risiko seperti persaingan talenta, tuntutan hukum, dan ketidakpastian strategis terkait struktur organisasinya.

Proyek Stargate AI senilai $500 miliar yang digagas Presiden Trump disebutkan dapat membantu OpenAI mengatasi keterbatasan komputasi dan daya. Namun, JPMorgan tetap memperingatkan bahwa ekspektasi investor mungkin akan diuji mengingat OpenAI belum diperkirakan untung hingga 2029.

Sebelumnya, OpenAI juga dikabarkan sedang mengembangkan browser baru untuk bersaing dengan Google Chrome, serta mempertimbangkan penempatan iklan di ChatGPT untuk meningkatkan pendapatan.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi