Selular.id – Peringkat smartphone Android dengan performa tertinggi kembali bergeser berdasarkan hasil benchmark AnTuTu untuk periode terbaru.
Redmagic 11 Pro+, smartphone gaming dari Nubia, berhasil merebut posisi puncak dengan skor fantastis mencapai 4,13 juta poin, menggeser dominasi Xiaomi 17 Ultra yang sebelumnya memimpin.
Kenaikan drastis Redmagic 11 Pro+ tidak terlepas dari spesifikasi hardware yang diusungnya.
Smartphone ini ditenagai prosesor Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang dipadukan dengan RAM berkapasitas 24 GB dan memori internal 1 TB.
Kombinasi hardware kelas flagship ini memberikan fondasi yang kuat untuk mencapai performa maksimal dalam berbagai skenario penggunaan, terutama gaming.
Yang membuat Redmagic 11 Pro+ semakin menonjol adalah sistem pendingin revolusioner yang diadopsinya.
Smartphone ini menjadi perangkat pertama yang mengintegrasikan sistem pendingin air aktif layaknya PC gaming.
Sistem ini menggunakan pompa mikro berbahan keramik untuk secara aktif mendorong cairan pendingin di dalam perangkat, disamping tetap mempertahankan sistem kipas pendingin aktif.
Kombinasi pendinginan ganda ini tidak hanya mendongkrak performa secara signifikan tetapi juga menjamin stabilitas kinerja yang lebih baik dibandingkan smartphone lain yang hanya mengandalkan vapor chamber konvensional.

Perubahan ranking ini menunjukkan dinamika persaingan yang ketat di segmen smartphone performa tinggi.
Sebelumnya, Xiaomi 17 Series sempat mendominasi peringkat teratas pada periode September 2025, namun kini harus rela turun posisi.
Persaingan Ketat di Papan Atas
Di bawah Redmagic 11 Pro+, persaingan tetap ketat dengan kehadiran smartphone flagship dari berbagai brand ternama.
OnePlus 15 berhasil menduduki posisi kedua dengan skor 4.031.998 poin, disusul iQOO 15 di posisi ketiga dengan selisih tipis 4.030.245 poin.
Kabar baik bagi konsumen Indonesia, iQOO 15 dipastikan akan masuk ke pasar Indonesia dan berpotensi menjadi salah satu smartphone pertama yang resmi membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 ke tanah air.
Duo flagship dari Honor, Magic8 dan Magic8 Pro, masing-masing mengisi urutan keempat dan kelima dengan skor yang hampir berimbang.
Kelima smartphone teratas ini sama-sama berhasil mencetak skor AnTuTu di atas 4 juta poin, menandakan era baru performa smartphone Android.
Duel Chipset Flagship dan Kehadiran di Indonesia
Daftar HP terkencang versi AnTuTu ini juga memperlihatkan pertarungan sengit antara dua chipset terbaru.
Meskipun Snapdragon 8 Elite Gen 5 mendominasi papan atas, kehadiran MediaTek Dimensity 9500 juga menunjukkan taringnya.
Vivo X300 Pro Satellite Edition dengan chipset Dimensity 9500 berhasil menempati peringkat keenam dengan skor 4.010.619 poin, membuktikan bahwa MediaTek tetap kompetitif di segmen high-end.
Realme GT 8 Pro dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 mengamankan posisi ketujuh dengan skor 3,91 juta poin, diikuti Oppo Find X9 di peringkat kedelapan yang menggunakan Dimensity 9500 dengan skor 3,81 juta poin.
Oppo Find X9 sendiri sudah bisa didapatkan secara resmi di Indonesia, memberikan alternatif bagi konsumen yang menginginkan performa tinggi dengan harga lebih terjangkau.
Di urutan kesembilan, Redmi K90 Pro Max dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 meraih skor 3,79 juta poin, sementara Vivo X300 regular dengan Dimensity 9500 menutup daftar 10 besar dengan skor 3,72 juta poin.
Vivo X300 juga dipastikan akan menyusul masuk ke pasar Indonesia, menambah pilihan smartphone performa tinggi bagi konsumen tanah air.
Kehadiran beberapa smartphone flagship ini di pasar Indonesia menunjukkan betapa pentingnya market Indonesia bagi para vendor global.
Konsumen Indonesia kini memiliki lebih banyak pilihan smartphone berperforma tinggi dengan berbagai rentang harga, mulai dari seri mid-range yang terjangkau hingga flagship premium.
Perkembangan ini juga memberikan gambaran bahwa persaingan di segmen smartphone performa tinggi akan semakin ketat di tahun-tahun mendatang.
Inovasi tidak hanya terjadi pada prosesor utama, tetapi juga pada sistem pendingin dan optimisasi software untuk mengekstrak performa maksimal dari hardware yang tersedia.
Dengan semakin banyaknya smartphone flagship yang resmi masuk Indonesia, konsumen memiliki kesempatan lebih besar untuk menikmati teknologi terbaru tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
Hal ini juga mendorong persaingan harga yang lebih sehat, sehingga konsumen bisa mendapatkan nilai terbaik untuk investasi gadget mereka.









































