Kecil-kecil Cabe Rawit, Ini 9 Manfaat Kesehatan Petai Cina

Jakarta, CNN Indonesia --

Petai cina, atau yang juga dikenal sebagai lamtoro, mungkin terlihat sederhana. Namun di balik bijinya yang kecil, tanaman ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.

Berasal dari keluarga Fabaceae, petai cina telah lama menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Di berbagai daerah, tanaman ini dikenal dengan nama lain seperti mlanding atau kemlanding.

Selain menjadi pelengkap masakan rumahan, tanaman ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan karena mampu mencegah erosi dan memperkaya unsur hara tanah.

Namun, daya tarik petai cina tidak berhenti di dapur atau kebun. Kandungan gizinya yang kaya menjadikan tanaman ini layak disebut "superfood" lokal.

Biji dan daunnya mengandung protein, serat, karbohidrat, vitamin A, B1, C, serta berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfor. Tak ketinggalan, senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin juga memberi nilai tambah yang luar biasa bagi kesehatan.

Berikut beberapa manfaat kesehatan dari petai cina, melansir berbagai sumber:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Kandungan flavonoid dan saponin dalam petai cina berfungsi sebagai antioksidan alami yang membantu tubuh melawan infeksi. Senyawa ini bekerja memperkuat sistem imun sekaligus menekan pertumbuhan bakteri dan virus penyebab penyakit.

2. Membantu pengobatan diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji petai cina mampu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan toleransi terhadap glukosa. Efek ini menjadikannya alternatif alami yang potensial untuk membantu mengelola diabetes melitus.

Petai cina juga cocok untuk yang sedang diet. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sementara kalorinya rendah. Kombinasi ini membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sekaligus membantu mempercepat metabolisme tubuh.

4. Melawan risiko kanker

Tanin dalam petai cina dikenal mampu menangkal radikal bebas yang menjadi pemicu berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker. Meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi antikanker tanaman ini menarik untuk diperhatikan.

5. Menjaga kesehatan tulang dan mata

Mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi dalam petai cina berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Sementara vitamin A di dalamnya mendukung fungsi penglihatan dan mencegah gangguan pada retina.

6. Menyehatkan pencernaan

Daun petai cina mengandung senyawa antibakteri seperti flavonoid dan tanin yang dapat melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, termasuk E. coli dan Staphylococcus aureus. Serat alaminya juga membantu mengatasi sembelit dan menjaga keseimbangan flora usus.

7. Mempercepat penyembuhan luka

Saponin dalam daun petai cina berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Senyawa ini menstimulasi produksi kolagen, protein utama yang membantu perbaikan jaringan kulit.

8. Mencegah anemia

Kandungan zat besi dalam petai cina membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga mencegah tubuh dari risiko anemia.

9. Menjaga kesehatan kulit dan otak

Daun petai cina juga kaya akan enzim yang mendukung pembentukan kolagen sehat. Hasilnya, kulit tampak lebih lembap dan segar. Selain itu, kandungan potasium di dalamnya membantu menjaga fungsi otak dan konsentrasi tetap optimal.

Untuk memperoleh manfaat maksimal, petai cina dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dipanggang, atau dijadikan bahan tambahan masakan. Sebaiknya konsumsi secara teratur dalam porsi wajar, dan kombinasikan dengan makanan bergizi lain.

Bagi penderita alergi atau penyakit tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjadikannya bagian dari pengobatan herbal.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]