8 hours ago
2
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika hadir di Kantor Jasa Marga KM. 70, Karawang, Jumat (28/3/2025). (ANTARA/Aldi Sultan)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rencana organisasi Buruh Dunia memberikan penghargaan kepada Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menuai kecaman. Salah satunya dari Nicho Silalahi.
Nicho yang merupakan seorang Pegiat Medsos mengingatkan para buruh perlakuan anggota Listyo saat mereka menggelar aksi unjuk rasa.
"Udah sakit nih Serikat buruh, anggota bapak ini yang selalu memblokade jalan buruh dan tangkapin serta gebukin buruh kalau demo," ujar Nicho di X @Nicho_Silalahi (11/7/2025).
Berdasarkan pengalaman pahit tersebut, ia pun merasa heran bukan kepalang.
"Malah dikasih penghargaan," cetusnya.
Nicho bilang, jika organisasi Buruh ingin menjilat, mestinya tidak tanggung-tanggung, sebab Listyo diprediksi tidak lama lagi mengemban jabatannya.
"Kalau mau menjilat mending sekalian aja pak Prabowo yang diberikan penghargaan," imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, kata Nicho, Prabowo saat peringatan Hari Buruh 2025 turut hadir di antara massa pengunjuk rasa.
"Beliau Presiden yang berani hadir dalam memperingati hari buruh sedunia sejak 60 Tahun Yang Lalu, lagian Kapolri itukan langsung dibawah perintah presiden," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan tertinggi dari International Trade Union Confederation (ITUC), sebuah organisasi serikat buruh terbesar di dunia, Kamis (10/7/2025) kemarin.
Penghargaan ini menjadi yang pertama kalinya diberikan oleh ITUC kepada seorang pejabat negara.
Pemberian penghargaan tersebut menjadi catatan bersejarah dalam dunia perburuhan internasional.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
