Prabowo Siap Bayar Utang Kereta Cepat, Jusuf Kalla: Beliau Orang Bertanggungjawab

5 hours ago 3
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) usai mengunjungi lahannya di Jalan Metro Tanjung Bunga (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Presiden ke-7, Jokowi, nampaknya bisa bernafas lega setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap membayar utang kereta cepat atau Whoosh.

Tidak sedikit yang menyayangkan sikap Ketua Umum Partai Gerindra itu. Sebab, diduga pengusutan tentang dugaan korupsinya bakal dihentikan.

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), pun ikut menanggapi polemik proyek Kereta Cepat ini.

JK, yang pernah menjadi wakil Jokowi memberikan apresiasinya kepada Prabowo karena ingin menyelamatkan Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan JK usai mengunjungi lahannya di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, kota Makassar, Rabu (5/11/2025).

“Itu kita hargai," ujar JK kepada awak media.

JK mengatakan, Presiden ke-8 itu sangat bertanggungjawab dan tidak ingin ada keributan berkepanjangan di publik Indonesia.

"Beliau (Prabowo) bertanggung jawab. Cuma harus dihitung benar gak biayanya sebesar itu,” tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta agar persoalan pembayaran utang proyek Kereta Cepat tidak dibawa ke ranah politik.

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

“Jangan khawatir, saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya, Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu," ujar Prabowo.

"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari digendangnya orang lain," sebutnya.

Prabowo mengatakan, ada sebagian pihak yang mencoba memanfaatkan isu utang kereta cepat untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Padahal, menurutnya, kondisi bangsa saat ini cukup stabil dan Indonesia memiliki kemampuan ekonomi untuk menanggung kewajiban tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi