Kenapa Herry IP Mau Latih Malaysia?

5 days ago 11

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi berhasil membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik jadi juara Asia 2025. Bagaimana Herry IP bisa melatih Tim Badminton Malaysia?

Bagi sebagian orang yang tidak mengikuti berita tentang badminton secara intens, kabar Herry IP tiba-tiba membawa ganda Malaysia juara Asia tentu mengejutkan. Herry IP sudah identik dan lekat dengan sektor kepelatihan Indonesia selama ini.

Herry IP resmi bergabung masuk sebagai tim kepelatihan BAM dan menangani sektor ganda putra per 1 Februari 2025. Keputusan Herry IP untuk menerima tawaran melatih Malaysia tidak tiba-tiba datang begitu saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kariernya sebagai pelatih, Herry IP sudah mengukir tinta emas di dunia badminton. Ia mengantar Candra Wijaya/Tony Gunawan juara Olimpiade 2000 dan kemudian terus membentuk ganda-ganda tangguh Indonesia dari tahun ke tahun.

Dalam perjalanan kariernya, Herry IP pernah menyatakan bahwa ia tidak terpikir untuk melatih di luar negeri. Bagi dirinya, selama Indonesia masih membutuhkan tenaganya, dia akan tetap melatih di Indonesia alias Pelatnas Cipayung.

Saat Herry IP sempat keluar dari Pelatnas Cipayung pada tahun 2008 dan kembali di 2011, Herry IP juga tidak melatih negara lain.

Banner Artikel - Pencak Silat CNN Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah tawaran datang untuk Herry IP. Salah satu yang paling fantastis datang dari China. China sebagai negara terkuat di dunia badminton mengaku tertarik untuk menggunakan jasa Herry IP untuk memoles sektor ganda putra mereka.

Herry IP sudah sempat diajak berbicara terkait rencana tersebut. Herry IP memprediksi gaji yang ia terima bakal lebih besar sekitar tiga kali lipat. Namun Herry IP menolak karena ia masih berstatus sebagai pelatih ganda putra Indonesia.

"Banyak tawaran yang datang ke saya. Yang serius, yang terakhir China tahun lalu. Zhang Jun (Ketua CBA) bertemu dengan saya. Dua kali bertemu, lalu menawarkan saya untuk melatih di sana."

"Lalu saya tolak. Saya bilang bahwa tenaga saya masih dibutuhkan di Indonesia," kata Herry IP dalam wawancara dengan CNN Indonesia di 2023.

Di akhir tahun 2024, ketika kepengurusan berganti, PBSI era Muhammad Fadil Imran memutuskan menyelenggarakan proses pemilihan pelatih lewat rekrutmen terbuka. Herry IP juga mengikuti tes tersebut dan kemudian namanya dinyatakan tidak masuk dalam formasi tim pelatih PBSI.

Seiring tidak masuknya Herry IP dalam struktur pelatih, tawaran dari negara lain berdatangan. Herry IP kemudian berpikir dan menimbang sampai akhirnya mengambil keputusan menerima tawaran dari Malaysia.

Alasan Herry IP menerima tawaran itu adalah masih merasa tertantang untuk membuktikan kemampuannya di dunia badminton. Selain itu, anak-anak Herry IP saat ini sudah besar dan mandiri, beda halnya dengan satu dekade lalu. Dan yang terpenting, Herry IP dalam posisi tidak lagi melatih Tim Badminton Indonesia.

Karena itulah Herry IP akhirnya memutuskan untuk menjajal petualangan baru dengan menerima tawaran Badminton Association of Malaysia (BAM).

"Situasinya berbeda. Saya bilang seperti itu, selama saya masih dibutuhkan untuk melatih di sini [Indonesia], saya tidak akan menerima tawaran dari negara lain. Kalau sekarang situasi sudah berbeda."

"Jadi setelah gak dikontrak PBSI, pas kebetulan ada tawaran dari BAM (Badminton Association of Malaysia). Kenapa gak saya coba, saya bicarakan. Ternyata cocok," ungkap Herry IP dalam wawancara dengan CNN Indonesia di bulan Januari lalu.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/nva)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi