Ignatius Jonan (kemeja putih) dicopot Jokowi usai tolak kereta cepat.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader PSI, Dian Sandi Utama, tampaknya cukup gerah dengan keputusan KPK untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi terkait proyek kereta cepat.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).
Penyelidikan difokuskan pada kemungkinan adanya penyimpangan dalam proses pengadaan proyek, yang melibatkan sejumlah pihak terkait.
Menanggapi hal itu, melalui akun media sosialnya, Dian Sandi menuding KPK diam bae terkait sejumlah kasus korupsi era SBY.
"Aduan/laporan dari masyarakat harus ditindak lanjut tapi jangan lupa juga banyak kasus besar seperti BLBI, Century, Wisma Atlet Hambang… Adem2 bae KPK ini," tulis Dian Sandi, dikutip Jumat (31/10/2025).
Pernyataan Dian Sandi tersebut kini viral dan jadi sorotan warganet. Banyak yang heran dengan pernyataan itu dan menilai Dian Sandi tidak pernah baca berita.
Pasalnya, kasus-kasus yang ditulis Sandi tersebut telah lama diusut dan dituntaskan KPK. Bahkan sudah banyak pelaku yang telah selesai menjalani pidana penjaranya.
"Orangnya sudah ditangkap nyet.. kuota haji, kreta cepat, ijazah palsu dan kematian anggota pemilu sampai puluhan org kemaren blm di usut nyet sampai sekarang.. jgn amnesia," tulis akun @aryindra10.
"Salah satu kebiasaan buruk ternak vaduka.. Kalau kehabisan bahan untuk melindungi paduka! Main senggol kanan kiri 🤣🤣," balas akun @salep_58.
Sebagai tambahan informasi, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan bahwa perkara tersebut saat ini masih berada pada tahap penyelidikan awal, yang sudah dimulai sejak awal 2025.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































