Khabib Akui Hidupnya Banyak Berubah Usai Lawan McGregor

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov mengakui nasibnya berubah setelah bertarung dengan Conor McGregor.

Khabib melawan McGregor dalam UFC 229 di Las Vegas, Oktober 2018. Dalam duel itu Khabib menang submission dengan neck crank. Khabib pun akhirnya mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC.

Menurut Khabib, rencana melawan McGregor sudah muncul sejak UFC 205, November 2016, atau dua tahun sebelum melawan The Notorious.

"Saya melawan Michael Johnson pada tahun 2016. Conor McGregor melawan [Eddie] Alvarez. Conor mempertahankan sabuk juara dan saya ingin melawannya," ujar Khabib dikutip dari MMAWeekly.

"Lalu, ada pembicaraan besar bahwa kami akan bertarung. Di mana-mana saya berada, di mana-mana mereka membicarakan pertarungan Khabib dan Conor," ucap Khabib menambahkan.

Tidak aktifnya McGregor selama dua tahun sejak 2016 hingga 2017 membuat Khabib makin berkibar di kelas ringan UFC.

Setelah mengalahkan Johnson, Khabib menumbangkan Edson Barboza dalam UFC 219. Kemenangan tersebut mendorong Khabib memperebutkan sabuk juara kelas ringan yang kosong melawan Tony Ferguson dalam UFC 223.

Hanya saja, Tony Ferguson cedera lutut jelang duel. Ferguson digantikan Max Holloway yang kemudian dinyatakan tidak fit.

Sampai akhirnya Khabib melawan Al Iaquinta dalam perebutan sabuk yang kosong itu. Khabib akhirnya menang angka dan dijadwalkan melawan McGregor di UFC 229.

"Saya menyadari bahwa ada pertarungan besar dan bergengsi di depan saya, di mana saya perlu berlatih lebih keras," tutur Khabib.

"Hal ini memotivasi saya untuk berlatih lebih banyak dan lebih benar. Untuk meluangkan waktu tidak hanya untuk [sisi] fisik tetapi juga untuk mental."

Di mata Khabib, duel dengan McGregor yang berakhir dengan keributan mengubah kehidupannya. Pasalnya, jelang pertarungan itu, kubu Khabib banyak mendapat serangan dari McGregor.

"Saya banyak berubah setelah pertarungan ini," lata Khabib.

[Gambas:Video CNN]

(sry/rhr)