Khamzat Chimaev Peringatkan Islam Makhachev: Saya Raja di Sini

Jakarta, CNN Indonesia --

Kandidat penantang gelar juara kelas menengah UFC, Khamzat Chimaev, memberi peringatan kepada Islam Makhachev yang disebut berpeluang naik ke kelas welter atau menengah.

Setelah berhasil mempertahankan gelar kelas ringan dengan kemenangan mudah atas Renato Moicano di UFC 311, 18 Januari, Makhachev mengaku hampir tidak ada tantangan di kelasnya. Makhachev pun membuka peluang naik kelas.

"Saya tidak melihat banyak pesaing yang tersisa di divisi saya. Saya telah mengalahkan hampir semua orang. Saya telah berpikir untuk naik ke kelas 170 [welter], dan saya bisa bertahan di sana," ucap Makhachev.

Pemegang gelar juara dunia kelas welter saat ini adalah Belal Muhammad, yang merupakan salah satu teman Makhachev dan Khabib Nurmagomedov. Selama Belal masih menjadi juara dunia, peluang Makhachev bertarung di kelas welter terbilang kecil.

Peluang lebih besar bagi Makhachev naik kelas ada di kelas menengah, meski petarung 33 tahun itu sempat menyatakan naik ke kelas menengah atau 185 pounds itu terlalu berat baginya.

Gelar juara dunia kelas menengah UFC saat ini dipegang Dricus Du Plessis, dan Khamzat diyakini akan menjadi lawan berikutnya dalam perebutan gelar juara dunia.

Khamzat tidak masalah jika Makhachev bertarung di kelas menengah. Petarung berpaspor Swedia itu tidak peduli dan siap melawan Makhachev.

"Jika dia [Makhachev] mau, biarkan saja. Baik Du Plessis atau bukan, Islam bisa melawan siapa saja. Itu hanya soal kemampuannya. Saya akan melawan siapa saja yang saya mau."

"Jika Islam mendapat kesempatan [di kelas menengah], biarkan dia berjuang. Jika tidak, apa yang bisa saya katakan?" ucap Khamzat dikutip dari Bloody Elbow.

Lebih lanjut Khamzat ragu Makhachev akan bertarung di kelas menengah. Khamzat yakin pihak UFC dan tim pelatih Makhachev tidak akan mengizinkan.

"Saya rasa mereka tidak akan membiarkannya naik dua divisi. Dia sebaiknya bertarung di kelas 170 [welter]. Mengenai kelas 185 [menengah], saya raja di sini untuk saat ini," ujar Khamzat.

[Gambas:Video CNN]

(har)