Jakarta, CNN Indonesia --
Megawati Hangestri Pertiwi bercerita kalau awalnya dia sempat ragu-ragu untuk main di Liga Voli Korea.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam wawancara di bandara Korea Selatan jelang kepulangannya ke Indonesia, Kamis (10/4).
Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan klub voli Korea Selatan, Red Sparks yang telah dibelanya selama dua musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megatron, julukan Megawati, mengaku senang bisa dua tahun berkompetisi di Liga Voli Korea bersama Red Sparks.
"Tentunya senang banget karena saya sudah dua tahun di sini saya banyak pengalaman di sini," ucap Megawati dikutip dari KBS.
Megawati bercerita bahwa awalnya dia sempat ragu-ragu untuk berkarier di Liga Voli Korea.
"Tadinya saya datang dengan ragu-ragu ternyata saya bisa buktikan kepada kalian. Senang bisa ikut Liga Korea ini saya sangat bersyukur," kata Megawati.
Megatron, julukan Megawati, mengungkapkan alasan tidak melanjutkan kontrak di Red Sparks karena ingin dekat dengan ibunya di Indonesia.
"Sudah dua tahun aku jauh dari orangtua [di Indonesia], orangtua saya tinggal satu-satunya yaitu ibu, jadi harus peduli," kata Megawati.
Kepergian Megawati setelah memperkuat Red Sparks selama dua tahun meninggalkan kesedihan mendalam dari para pemain, fans, dan juga pelatih.
Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin pun tak kuasa menahan tangis saat harus berpisah dengan Megawati.
Hal itu terlihat saat Ko Hee Jin mengantarkan pemain andalannya itu ke bandara untuk pulang ke Indonesia.
Dua tahun bersama Red Sparks, Megawati sukses menunjukkan penampilan yang bersinar.
Pada tahun pertamanya, Megawati sukses membawa Red Sparks finis di peringkat ketiga Liga Voli Korea.
Kemudian pada musim ini, Megawati berhasil mengantarkan Red Sparks menjadi runner up Liga Voli Korea.
Selain itu, Megawati juga sukses menjadi bintang yang terkenal di Korea. Ia pun berhasil meningkatkan popularitas Red Sparks maupun Liga Voli Korea dari segi pendapatan.
"Semua orang jadi kenal saya," ucap Megawati.
(rhr/rhr/nva)