ANALISIS
Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 21 Mar 2025 07:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia menang ball possession lagi. Namun seperti juga sebelumnya, saat menguasai jalannya pertandingan, kekalahan mendera.
Itulah yang terjadi saat Indonesia bertamu ke kandang Australia di Stadion Sydney Football, Kamis (20/3). Garuda dilumat Socceroos dengan skor 1-5.
Dalam laga ini ball possession Indonesia sebanyak 60,2 persen, berbanding 39,8 persen dengan Australia. Jumlah umpan Indonesia 518 dan Australia 348.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini sama dengan kekalahan 1-2 dari China. Dalam pertandingan itu ball possession Merah Putih mencapai 76 persen berbanding 24 persen. Unggul, tapi kalah.
Adapun ketika menang 2-1 atas Arab Saudi, Indonesia kalah ball possession. waktu itu Indonesia hanya menguasai bola sebanyak 23,3 persen, tetapi menang.
Begitu pula saat imbang 1-1 dengan Arab Saudi dan sama kuat 0-0 dengan Australia pada 2024. Ball possession Indonesia rendah, tetapi hasilnya dapat poin.
Main lebih terbuka, agresif menyerang, dan mendikte lawan, sepertinya belum cocok dengan Indonesia. Menguasai permainan tak selalu berbuah kemenangan.
Namun, kekalahan dari Australia ini belum layak dijadikan air pemadam mimpi dan imajinasi tampil di Piala Dunia 2026. Perjuangan harus dikobarkan.
Seperti minum jamu, kekalahan ini kudu jadi memotivasi untuk laga berikutnya. Seperti juga kekalahan dari Jepang dibayar dengan kemenangan atas Arab.
Berikutnya, lawan yang akan dihadapi adalah Bahrain. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Selasa (25/3) malam.
Mimpi dan imajinasi tampil di Piala Dunia 2026 harus tetap dihidupkan. Hujatan dan kritik bisa saja mendera, tetapi semangat juang sama sekali tak boleh patah.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>