Kronologi Sutradara No Other Land Dilaporkan Hilang Diserang Israel

1 day ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Hamdan Ballal, salah satu sutradara film dokumenter Palestina bertajuk No Other Land, dilaporkan menghilang setelah diserang pemukim Israel. Situasi itu dilaporkan rekan sutradaranya, Yuval Abraham.

Melalui unggahan di media sosial, Yuval mengungkapkan situasi yang dialami sutradara asal Palestina itu sebelum menghilang. Ia bahkan turut posting video CCTV yang menunjukkan serangan kepada rekannya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekelompok pemukim baru saja menghakimi Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami No Other Land. Mereka memukulinya dan dia mengalami luka di kepala dan perutnya, berdarah," cuit Yuval Abraham.

"Tentara menyerbu ambulans yang dia panggil, dan membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak saat itu."

Ia juga mengunggah video dari orang lain yang memperlihatkan dengan jelas sekelompok orang mengenakan celana seragam militer Israel, tapi menggunakan topeng menyerang desa Hamdan.

Satu video pendek hasil rekaman CCTV juga diunggah dan menampilkan sekelompok orang bersenjata melempar batu ke arah kamera CCTV hingga mati tidak menampilkan gambar apa pun lagi.

[Gambas:Video CNN]

"Pemukim bertopeng dalam video tersebut merupakan bagian dari massa yang menyerang desa Hamdan, mereka terus menyerang aktivis Amerika, menghancurkan mobil mereka dengan batu. Lokasi Hamdan masih belum diketahui."

"Kelompok pemukim bertopeng mirip KKK yang bersenjata yang menghakimi sutradara No Other Land Hamdan Ballal (masih hilang), tertangkap kamera di sini."

KKK merujuk pada Ku Klux Klan yang merupakan kelompok ekstremis Kristen Protestan Amerika, supremasi kulit putih, dan kelompok pembenci sayap kanan.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Berdasarkan pemberitaan Associated Press, seperti diberitakan Variety pada Senin (24/3), aktivis dari Center for Jewish Nonviolence melihat Ballal dipukuli oleh pemukim Israel di tempat kejadian.

"Sekelompok 10-20 pemukim bertopeng menyerangnya dan aktivis Yahudi lainnya dengan batu dan tongkat, memecahkan kaca mobil mereka dan merobek ban mereka."

Basel Adra yang juga menjadi salah satu sutradara No Other Land kemudian mengungkapkan situasi setelah itu, terutama mengenai anak Hamdan.

"Saya berdiri bersama Karam, putra Hamdan yang berusia 7 tahun, di dekat darah Hamdan di rumahnya, setelah para pemukim menghakiminya," cuit Basel Adra.

"Hamdan, salah satu sutradara film kami No Other Land, masih hilang setelah tentara menculiknya, terluka dan berdarah. Beginilah cara mereka menghapus Masafer Yatta," tulis sutradara sekaligus jurnalis asal Palestina itu.

[Gambas:Twitter]

Serangan itu dilaporkan sekitar tiga minggu setelah No Other Land memenangkan Academy Award untuk film dokumenter terbaik.

Di atas panggung, sutradara Yuval Abraham, Hamdan Ballal, Basel Adra, dan Rachel Szor mengambil kesempatan untuk menarik perhatian terhadap kehancuran yang terjadi di Gaza.

"Kami menyerukan kepada dunia untuk mengambil tindakan serius guna menghentikan ketidakadilan dan menghentikan pembersihan etnis terhadap warga Palestina," kata Adra, seorang jurnalis dan aktivis Palestina.

"Sekitar dua bulan lalu, saya menjadi seorang ayah, dan saya berharap kepada putri saya bahwa dia tidak harus menjalani kehidupan yang sama seperti yang saya jalani sekarang."

"No Other Land mencerminkan kenyataan pahit yang telah kami alami selama beberapa dekade dan masih kami lawan."

(chri)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi