Man City Makin Intens Dekati Bintang Mesir dan Uzbekistan

3 months ago 31

CNN Indonesia

Jumat, 10 Jan 2025 04:00 WIB

Manchester City terus melakukan diskusi untuk bisa merekrut pemain asal Mesir Omar Marmoush dan pemain Uzbekistan, Abdukodir Khusanov. Penyerang asal Mesir Omar Marmoush diminati Manchester City. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNN Indonesia --

Manchester City terus melakukan diskusi untuk bisa merekrut pemain asal Mesir Omar Marmoush dan pemain Uzbekistan, Abdukodir Khusanov.

Dilansir dari Daily Mail, Man City sudah menunjukkan ketertarikan kepada Marmoush pada Desember 2024. Penggawa Eintracht Frankfurt itu pun tertarik untuk bisa pindah ke Man City.

Hanya saja, Frankfurt enggan menjual Marmoush terutama di bursa transfer Januari. Klub Bundesliga itu ingin mempertahankan pemain yang telah mencetak 18 gol dari 24 penampilan musim ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya Man City, Liverpool dan Arsenal dilaporkan turut memonitor situasi Marmoush. Man City disebut bersedia membayar sekitar 50 juta poundsterling atau setara Rp994 miliar.

Man City ingin merekrut Marmoush demi memperkuat lini depan dan menambah persaingan di skuad sang juara bertahan Liga Inggris tersebut.

Sedangkan Khusanov juga menarik perhatian Man City. Pemain yang memperkuat klub Prancis, Lens itu dibanderol dengan nilai transfer 35 juta poundsterling (Rp696 miliar).

Khusanov diburu untuk menambal pertahanan The Citizens. Seperti diketahui, Ruben Dias, John Stones, Nathan Ake, dan Manuel Akanji bergantian absen karena cedera musim ini.

Khusanov baru berusia 20 tahun. Ia sudah bermain dalam 13 pertandingan dengan 11 di antaranya sebagai starter.

Khusanov sudah mengoleksi 18 caps bersama timnas Uzbekistan. Pemain yang menempati posisi bek tengah itu pernah menghadapi Timnas Indonesia U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

[Gambas:Video CNN]

(jal/jal)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi