ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Feb 2025 18:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pekan ke-26 Liga Inggris 2024/2025 menyajikan duel Manchester City vs Liverpool, Minggu (23/2). Ini adalah bentrok antara dua tim yang tengah berbeda nasib.
Duel Man City vs Liverpool akan bergulir di Stadion Etihad, MInggu (23/2) pukul 23.30 WIB. Bertindak sebagai tuan rumah, The Citizens tentu tak ingin makin semenjana di depan puluhan ribu suporter di arena.
Di panggung domestik, Man City sedang kurang konsisten. Dari lima laga terakhir, ada satu kekalahan dan satu hasil imbang yang mencegah The Citizens merangkak ke papan atas Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Liverpool tengah di atas angin karena sudah 22 pertandingan tak terkalahkan di Liga Inggris musim ini. Tim besutan Arne Slot terakhir tumbang saat lawan Nottingham Forest pada September 2024 lalu.
Konsistensi membuat The Reds memuncaki klasemen sementara dengan 61 poin dari 26 pertandingan. Mohamed Salah dan kawan-kawan cukup jauh meninggalkan Arsenal di peringkat kedua dengan 53 angka dan Nottingham Forest di posisi ketiga dengan 47 poin.
Karena itu, kemenangan bakal memangkas selisih poin dengan tim-tim di atas City. Di saat yang sama, hasil maksimal sekaligus bisa mencegah Manchester Biru terdepak dari tempatnya saat ini.
Sebab, City sedang ditempel ketat oleh penghuni peringkat kelima dan keenam yakni Bournemouth serta Chelsea dengan masing-masing 43 poin. Jika kedua tim itu mampu merebut kemenangan dan Man City kalah lawan Liverpool, otomatis 'Si Biru' bisa terancam dari zona Liga Champions.
Situasi ini jelas berat bagi City yang dalam beberapa tahun terakhir jadi 'Raja Rimba' di belantara kompetisi Britania Raya. Terlebih dengan kondisi skuad yang angin-anginan akibat cedera.
Kembalinya Ederson di pos penjaga gawang belum membuahkan hasil signifikan setelah cedera selama satu bulan menepi akibat cedera. Sejak kembali merumput pada akhir Januari lalu, Man City menelan empat kekalahan dari delapan laga yang dijalani saat kiper asal Brasil itu bertanding.
Absennya pemain bintang seperti Rodri dianggap sangat berpengaruh pada hasil laga Man City di semua kompetisi. Sejak absen pada September 2024 lalu, gelandang yang mengalami cedera ACL tersebut harus menyaksikan timnya kalah 13 kali dari total 33 pertandingan tanpa kehadirannya.
Selain itu, tanpa kehadiran gelandang asal Spanyol itu City harus rela menerima kenyataan terdepak dari tiga kompetisi yakni EFL Cup dan teranyar Liga Champions 2024/2025.
Praktis ambisi mengulang treble winner tak bisa diwujudkan musim ini. Piala FA jadi gelar yang paling realistis untuk Man City musim ini meski kesempatan juara Liga Inggris belum sirna.