CNN Indonesia
Minggu, 02 Mar 2025 21:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez membantah anggapan dirinya bermain-main dalam balapan MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (2/3).
Marquez menjelaskan ada hal teknis berupa tekanan ban yang membuatnya mengatur tempo dalam persaingan dengan Alex Marquez dan Francesco Bagnaia.
"Saya melihat bahwa saya akan dihukum karena tekanan ban, saya hampir saja kalah. Karena saya hampir selalu memiliki margin 0,2 atau 0,3 per lap selama akhir pekan jadi saya memutuskan bermain aman, tetap di belakang dan berusaha mengebut pada tiga putaran terakhir ketika jumlah putaran minimal telah diselesaikan dengan tekanan yang tepat," jelas Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukannya saya main-main, tapi kecepatan ekstra yang memungkinkan saya untuk mengelola situasi itu," tegasnya dilansir dari Motosan.
Marquez pun menyatakan begitu gembira dengan hasil yang diraih di seri pembuka MotoGP 2025. Selain memenangi sesi full race, pemilik delapan gelar juara dunia itu juga menjadi yang terdepan dalam sesi sprint race.
"Saya sangat senang memulai tahap baru ini, dan akhir pekan ini luar biasa, ini seperti mimpi, ini sesuatu yang luar biasa," ucap Marquez.
Eks jagoan tim Repsol Honda itu merasa lebih nyaman mengendarai motor Ducati Desmosedici tahun ini dibanding musim lalu ketika masih bergabung di tim Gresini. Kendati demikian Marquez tak mau gegabah memandang musim ini berdasarkan hasil pada balapan pembuka.
"Tetapi kita berada di MotoGP dan mustahil bisa merasakan perasaan yang sama setiap pekan. Jadi kami harus tetap menjejak tanah dan fokus 100 persen," ujarnya.
(nva/nva)