Jakarta, CNN Indonesia --
Mayapada Healthcare mengadakan kolaborasi bersama Apollo Hospitals India untuk memperkuat penanganan kasus kompleks dengan prosedur advanced dan integrasi layanan unggulan.
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Clinical Collaboration Agreement oleh Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir dan Group Medical Director Apollo Hospital Group, Profesor Anupam Sibal, MBBS, MD, FIAP, FIMSA, FRCP (London), FRCP (Glasgow), FRCPCH, dan FAAP di Mayapada Tower Jakarta Selatan pada Senin (24/3).
Sebagai bagian kolaborasi, Mayapada Healthcare menghadirkan berbagai program pengembangan keahlian guna meningkatkan kompetensi dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Mayapada Healthcare akan menerapkan Proctorship Program yang menyediakan pendampingan langsung dalam melakukan prosedur kompleks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi ini juga mencakup penyelenggaraan Continuing Medical Education (CME) yang memastikan tenaga medis selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam praktik klinis sesuai standar global, dan mampu menerapkan international best practices.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir mengatakan, proctorship program, CME, dan program pengembangan keahlian lain menandai perwujudan kolaborasi klinis yang semakin terarah dan mendalam bersama Apollo Hospitals.
"Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat strategis bagi Mayapada Hospital dan Apollo Hospitals sebagai institusi, tetapi juga berkontribusi langsung pada pengembangan profesional individu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di bawah naungan Mayapada Healthcare," ujar Jonathan.
Dirinya optimistis, kolaborasi ini akan berdampak signifikan bagi penanganan kasus medis kompleks dan peningkatan standar layanan kesehatan di Indonesia.
Senada, Group Medical Director Apollo Hospitals Group, Prof Anupam Sibal juga menilai bahwa kolaborasi dengan Mayapada Hospital merupakan kesempatan berharga untuk berbagi keahlian melakukan prosedur medis canggih bersama tenaga medis ahli di Indonesia.
Terlebih, Apollo Hospitals juga akan menyediakan program pelatihan intensif di India, yang memungkinkan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan Mayapada Hospital mendapatkan pengalaman langsung menangani prosedur medis canggih yang tersedia di India saat ini.
"Melalui kemitraan ini, kami mendukung praktik standar medis berbasis bukti yang bertaraf internasional di berbagai bidang seperti onkologi lanjutan, transplantasi, bedah robotik, dan lainnya," ujar Prof Anupam.
Menurut Prof Anupam, Apollo Hospitals bertujuan meningkatkan kemampuan tenaga medis Indonesia dalam menghadapi tantangan klinis yang semakin kompleks, serta meningkatkan kualitas perawatan pasien di seluruh negeri.
Penyelenggaraan Clinical Collaboration Agreement ini merupakan sinergi keahlian klinis Apollo Hospitals dalam menyediakan perawatan medis berstandar global dengan integrasi kemajuan teknologi mutakhir, yang memastikan clinical outcome yang presisi dan optimal di berbagai disiplin medis yang kompleks.
Kesepakatan juga bertujuan untuk memanfaatkan metodologi inovatif dan alat canggih, termasuk sistem berbasis robot, teknik minimal invasif, dan teknologi pencitraan mutakhir, untuk menangani kondisi medis dengan akurat dan efisien. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemampuan Mayapada Healthcare dalam penanganan kasus-kasus kompleks dan berisiko tinggi di berbagai disiplin ilmu, termasuk onkologi, kardiologi, neurologi, dan spesialisasi lainnya.
Secara khusus, Mayapada Healthcare akan berfokus pada peningkatan transfer pengetahuan di bidang bedah robotik, transplantasi, dan prosedur minimal invasif. Sehingga, tenaga medis dapat mengadopsi praktik medis canggih yang berbasis bukti.
Pada Selasa (25/3), Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals akan menyelenggarakan kegiatan diskusi medis bertajuk "Meet the Expert in Pediatric Gastroenterology and Hepatology" di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Diskusi yang menghadirkan Group Medical Director Apollo Hospitals Group, Prof Anupam Sibal, MBBS, MD, FIAP, FIMSA, FRCP (London), FRCP (Glasgow), FRCPCH, dan FAAP yang dikenal atas kontribusi di bidang penyakit hati dan gastroenterologi anak ini memfasilitasi transfer ilmu bagi para dokter dan profesional kesehatan untuk belajar langsung terkait penyakit liver pada anak serta penanganan mutakhir terhadap penyakit gastroenterologi anak, termasuk transplantasi hati.
(rea/rir)