KILAS INTERNASIONAL
CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 06:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah media di luar negeri menyoroti aksi demonstrasi mahasiswa dengan tajuk 'Indonesia Gelap'.
Kabar lainnya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump melabel Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai diktator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Media Asing Soroti Demo Mahasiswa #IndonesiaGelap
Sejumlah media asing menyoroti aksi pelajar Indonesia bertajuk #IndonesiaGelap di berbagai daerah.
Ribuan mahasiswa di berbagai daerah turun ke jalan menggelar demonstrasi mengekspresikan ketidakpuasan atas kepemimpinan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Gerakan ini dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang rencana berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Media Taiwan, Taiwan Plus News melaporkan dalam bentuk audio visual bertajuk "Indonesia Mass Protests (Protes warga Indonesia)."
Bertemu di Saudi, Amerika Serikat dan Rusia Sepakat Rujuk
Amerika Serikat dan Rusia sepakat rujuk atau memulihkan masalah misi diplomatik kedua negara usai menggelar pertemuan di Riyadh, Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Selasa (18/2) mengatakan pihaknya dan Kremlin setuju untuk menunjuk pejabat guna "membangun kembali fungsionalitas misi" diplomatik masing-masing.
Selama beberapa tahun terakhir, AS dan Rusia mengusir diplomat satu sama lain dan membatasi penunjukan staf baru di kantor perwakilan kedua negara. Aksi ini menyebabkan staf kedutaan masing-masing negara sangat tipis.
Trump Cap Zelensky 'Diktator', Hubungan AS-Ukraina Makin Runyam
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai seorang "diktator tanpa pemilu". Pernyataan terbaru Trump menjadi sinyal terbaru keretakan hubungan antara AS dengan Ukraina.
"Seorang diktator tanpa pemilu, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan memiliki negara lagi," tulis Trump di media sosial Truth Social, seperti dikutip AFP.
(bac/isa/blq/dna)