CNN Indonesia
Senin, 07 Apr 2025 13:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Megawati Hangestri Pertiwi menjadi penghasil poin terbanyak dalam dua laga terakhir dalam final liga voli Korea yang berpotensi membuat Ratu Voli Korea Kim Yeon Koung pensiun tragis.
Red Sparks bangkit dari ketertinggalan di final liga voli Korea. Tim asal Daejeon itu kalah pada gim pertama dan kedua, namun hal itu bukan akhir segalanya.
Seiring dengan poin-poin yang dihasilkan Megawati dan kawan-kawan, Red Sparks pun membuktikan daya saing menghadapi Pink Spiders yang bisa dikatakan sebagai langganan final liga voli Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati 'meledak' pada gim ketiga. Setelah hanya mengoleksi 13 poin pada gim pertama dan menghasilkan 25 poin pada gim kedua, pemain yang pernah memperkuat Bank Jatim, Jakarta Pertamina, Bank Jatim, dan Jakarta BIN itu kemudian memproduksi 40 poin pada gim ketiga.
Pada gim keempat, perolehan poin Megawati turun menjadi 38. Kendati demikian pemain 26 tahun itu tetap menjadi pilar penting Red Sparks.
Jika tren positif Megawati bisa bertahan hingga gim kelima final, bukan tidak mungkin Red Sparks bakal menjadi juara liga voli Korea. Seandainya itu terjadi maka akan menjadi pukulan telak bagi Ratu Voli Korea Kim Yeon Koung.
Atlet senior Negeri Ginseng itu sudah menyatakan bakal pensiun pada akhir musim ini. Tidak ada kado yang paling indah selain juara dan trofi.
Kebangkitan Megawati cs bisa mengubur impian indah mantan penghuni timnas voli putri Korea Selatan tersebut.
Pertandingan penentuan gelar juara liga voli Korea musim 2024/2025 akan berlangsung di Incheon Samsan World Gymnasium, yang merupakan kandang Pink Spiders, pada Selasa (8/4).
Apabila Red Sparks bisa menang maka tak cuma Yeon Koung yang kecewa, tetapi juga para pendukung Pink Spiders yang bakal memadati loka tanding.
(nva/nva)