Menteri Maruarar Sirait Batalkan Kebijakan Rumah Subsidi 18 Meter Usai Dikecam Publik, Yusuf Dumdum Beri Sindiran

7 hours ago 2

Yusuf Dumdum

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyoroti tajam Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara).

Sorotan ini datang terkait rencana Menteri Ara untuk membatalkan mencabut ide rumah subsidi yang diperkecil.

Lewat cuitan di akun media sosial, Yusuf Dumdum memberikan sorotan tajamnya itu.

Ia menyindir untuk sebaiknya melalukan kajian lebih mendalam terlebih dahulu sebelum mengambil kebijakan.

Sementara untuk hal ini justru langsung mau diterapkan sebelum dikaji terlebih dahulu.

“Makanya, lain kali bikin kebijakan itu dikaji yang mendalam,” tulisya dikutip Jumat (11/7/2025).

“Bukan ujung-ujungnya langsung mau diterapkan,” sebutnya.

Terkait kebijakan ukuran rumah subsidi yang hanya 18 meter, Yusuf Dumdum juga memberikan sindiran.

“Bikin rumah subsidi kok 18 meter persegi. Tuh rumah atau kandang ayam ?,” sindirnya.

Sebelumnya, Pemerintah lewat Kemeterian PKP mengusulkan opsi rumah subsidi bangunan 18 m² (di atas tanah minimal 25 m²), sebagai pilihan tambahan, bukan pengganti rumah subsidi konvensional (21 m² bangunan, tanah 60 m²).

Rumah subsidi ini ditujukan untuk lajang atau keluarga kecil yang ingin tinggal dekat pusat kota dengan cicilan ringan (Rp 600‑700 ribu per bulan).

Namun, praktis hanya cukup untuk dua orang (standar SNI ~9 m²/orang), menimbulkan pertanyaan soal kenyamanan dan fungsi hunian. Kebijakan ini juga bisa menciptakan lingkungan yang padat minim fasilitas dan mendorong kemiskinan struktural.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mencabut ide rumah subsidi yang diperkecil.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi