Metamorfosis Rizky Ridho: Bek Cerdas BRI Liga 1 di Timnas Indonesia

1 month ago 17

Jakarta, CNN Indonesia --

Gol kapten Persija Jakarta Rizky Ridho ke gawang Arema FC pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025 menunjukkan metamorfosisnya sebagai bek cerdas.

Ridho mengawali kiprahnya dalam kompetisi kasta tertinggi Indonesia pada musim 2020 bersama Persebaya. Ia menjalani debutnya pada 13 Maret 2020.

Itulah satu-satunya pertandingan Ridho pada musim 2020. Seusai laga melawan Persipura Jayapura itu, pandemi Covid-19 menghambat, sehingga kompetisi dihentikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim berikutnya, saat BRI untuk pertama kalinya jadi sponsor utama Liga 1, Ridho makin sering dipercaya tampil. Pada musim 2021/2022 itu Ridho tampil 18 kali.

Performa mengesankan ini pula yang membuat Ridho dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Shin Tae Yong. Ia menjalani debut bersama Garuda saat melawan Oman pada 29 Mei 2021.

Musim berikutnya, permainan Ridho makin matang. Pada musim 2022/2023 itu Ridho menjalani 19 laga dan menyumbang tiga gol. Untuk ukuran bek tengah, ini luar biasa.

Musim berikutnya Ridho pindah ke Persija. Bersama Macan Kemayoran, Ridho makin sering dipanggil. Pada musim perdananya, Ridho tampil 24 kali dan menyumbang satu gol.

Di BRI Liga 1 musim ini Ridho sudah tampil 25 kali dan mencetak satu gol. Gol tersebut tercipta dengan cara yang sangat cerdas jika tidak disebut jenius.

Berawal dari duel satu lawan satu dengan pemain Arema FC di pertahanan Persija, Ridho menguasai bola, bermanuver, lantas memberikan umpan ke Ryo Matsumura.

Selepas mengumpan, Ridho bergerak cepat di sisi kiri. Sadar Ridho bermanuver, pemain asal Jepang ini langsung memberi umpan daerah di garis tengah kepada Ridho.

Persija Jakarta vs Arema FC di Liga 1Rizky Ridho mencetak gol saat Persija Jakarta vs Arema FC di BRI Liga 1. (Arsip Persija)

Melihat kiper Arema meninggalkan pos, Ridho berpikir cepat. Sambil berlari ia mengambil ancang-ancang, lantas melepas bola melengkung dalam satu sentuhan yang ciamik.

Lucas Frigeri yang sudah berada di luar garis kiper berlari mundur mencoba menggapai bola lengkung tersebut, tetapi terlambat. Ridho mencetak gol indah pada Minggu (9/3) malam.

Bisa dibilang, inilah adalah titik bangkit Ridho setelah sempat disebut mengalami penurunan performa. Dalam beberapa sebelumnya Ridho sempat membuat blunder.

Asisten pelatih Persija, Ricky Nelson, menilai setiap pemain pernah mengalami penurunan. Baginya, Ridho pun sempat mengalami penurunan. Itu sebuah siklus yang wajar.

Namun, saat sedang terpuruk, apa reaksi pemain akan menjadi kunci. Dan, menurut Ricky, Ridho merupakan tipikal pemain yang bisa menyikapi kondisi negatif dengan positif.

Bukannya kesal dengan performa dan mengkambinghitamkan pihak luar seperti suporter atau media yang mengkritik, Ridho malah menjadikan titik ini untuk bangkit jadi lebih baik.

"Semua pemain punya yang namanya bad day. Semua orang," kata lelaki yang juga punya akademi sepak bola usia muda bernama Serpong City ini menganalisis.

"Soal pemain lokal yang mungkin akan tetap masuk starting line-up [Timnas Indonesia], yang pertama mungkin Rizki Ridho. Levelnya anak ini memang beda," kata Ricky.

Meski performa Ridho belum se-stabil awal musim ini, Ridho tetap masuk daftar bek yang dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia untuk melawan Australia dan Bahrain.

Dari daftar 27 pemain Timnas Indonesia, ada sembilan perwakilan BRI Liga 1 2024/2025. Dari jumlah ini kans Ridho terbilang paling besar untuk jadi starter.

Carlos Pena, pelatih Persija, menilai kans masuk Timnas Indonesia sangat berat. Hadirnya pemain naturalisasi dan pemain yang berkiprah di luar negeri, meningkatkan persaingan.

"Tidak mudah untuk masuk skuad Timnas Indonesia yang sekarang karena ada pelatih baru dan tambahan pemain naturalisasi lagi," kata Pena pada Minggu (9/3).

"Sekarang tidak mudah bagi pemain dari Liga 1 untuk masuk tim nasional. Saya berharap yang terbaik untuk para pemain dan Timnas Indonesia di dua laga FIFA Matchday."

Terlepas dari itu, persaingan dalam BRI Liga 1 2024/2025 membuat Ridho tertempa jadi bek yang kuat dan cerdas. Kompetisi yang bisa membangun pemain seperti inilah yang dibutuhkan.

Catatan: Tulisan ini merupakan bagian dari naskah yang dibuat untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.

(har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi