CNN Indonesia
Sabtu, 21 Des 2024 23:22 WIB
![Cahya Terduduk, Dony Tri Menangis Para pemain muda yang membela Timnas Indonesia tak bisa menahan emosi yang meluap setelah kekalahan dari Filipina di laga terakhir fase grup Piala AFF 2024.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/12/21/timnas-indonesia-gagal-melaju-ke-semifinal-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Mimik kekecewaan, seperti tatapan nanar, kepala yang berat untuk diangkat, hingga mata yang basah karena air mata terlihat jelas di kubu Timnas Indonesia setelah laga melawan Filipina di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (21/12).
Kegagalan menyuguhkan poin, dan malah kalah, dari Filipina membuat pemain-pemain muda di Timnas Indonesia begitu terpukul.
Setelah wasit Koji Takasaki meniup peluit panjang seketika penggawa-penggawa Garuda drop. Bak harus menghadapi kenyataan yang tak bisa dihindari, pemain-pemain yang sebelumnya tampil penuh kerja keras selama lebih dari 100 menit di atas lapangan langsung lunglai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa sesal menyeruak di dada. Campur aduk antara kesal dengan diri sendiri yang tidak bisa memberi hasil terbaik bagi negara, merasa 'dicurangi' lawan, harus melihat pemain Filipina bersorak, hingga kegagalan ke semifinal Piala AFF bisa jadi ada di benak anak-anak Merah Putih.
Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, atau Marselino Ferdinan yang punya lebih banyak pengalaman dibanding rekan-rekannya tak kuasa menutupi kekecewaan. Meski tetap bisa mempertahankan leher tak menekuk dan mata melihat tanah, mereka jelas kecil hati.
Sementara ada pula pemain-pemain lain yang tertangkap kamera tampak berat menerima hasil akhir.
Cahya Supriadi yang tampil gemilang dengan penyelamatan-penyelamatan apik, terduduk. Dua kiper pengganti Daffa Fasya dan Erlangga Setyo sampai harus memberi sokongan untuk membantu rekannya bangkit dari kekalahan.
Pada momen lain terlihat Dony Tri Pamungkas menangis ketika hendak menuju tengah lapangan untuk menyanyikan lagu Tanah Airku. Arhan yang juga masih merasa getir mencoba menenangkannya. Tak cukup ditenangkan Arhan, pemain muda yang tampak menjanjikan bermain di posisi bek tengah itu kemudian mendapat penguatan mental dari rekan dan ofisial tim.
Dony yang sibuk menyeka mata dengan kaos pun kemudian berangsur-angsur terlihat bisa menenangkan diri. Pemain Persija Jakarta itu tampak mengobrol dengan rekannya sembari berjalan menyisir sisi tribune.
Tidak pernah mengenakkan merasakan kekalahan di laga krusial. Kemenangan pada laga-laga selanjutnya bakal meniadakan rasa nyeri. Waktu akan menyembuhkan luka.
Kegagalan di Piala AFF 2024 jadi pelajaran pahit yang harus dialami para pemain muda demi mengenal arti sejati kekalahan sebelum merasakan kemenangan yang manis di saat yang tepat.
(nva/jal)