Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Franco Morbidelli pasrah menerima hukuman penalti tiga grid pada MotoGP Thailand 2025 setelah cekcok dengan Francesco Bagnaia.
Morbidelli dihukum turun tiga posisi saat start dalam balapan MotoGP Thailand 2025, Minggu (2/3), setelah menghalangi jalur sprint Bagnaia saat sesi practice di Sirkuit Buriram, Jumat (28/2).
Pembalap asal Italia itu memiliki rasa campur aduk. Di satu sisi Morbidelli tampil apik dengan menempati posisi kelima, namun dia harus menerima hukuman karena merugikan dan membahayakan Bagnaia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari yang bagus, tetapi saya meninggalkan kesan buruk pada tunggangan saya karena saya mendapat penalti atas insiden dengan Pecco," kata Morbidelli dikutip dari Crash.
"Jadi, kedua rasa itu: sangat manis dan sangat pahit," ucap Morbidelli menambahkan.
Mantan pembalap Yamaha tersebut menilai sanksi tiga grid jadi hukuman yang adil. Akan tetapi dia menjelaskan memiliki alasan melambat di raceline.
"Itu adil [penalti]. Episode itu, episode berbahaya benar-benar terjadi pada saya meskipun ada banyak hal di baliknya," tutur Morbidelli.
Menurut Morbidelli, dia melambat pada Tikungan 5 karena mengikuti sejumlah pembalap lain yang juga tidak secepat biasanya. Ditambah lagi race direction tidak mengibarkan bendera kuning.
Nahas bagi Morbidelli, dia melambat pada jalur cepat yang jadi tempat Bagnaia menarik gas guna memperbaiki catatan waktu.
"Ketika saya tiba di Tikungan 3 masih ada motor [Marco] Bezzecchi, mereka masih mengejar motor Bez. Tidak ada bendera kuning, tetapi dua pembalap di depan saya melambat drastis di Tikungan 4, dan ketika saya tiba di Tikungan 4 saya melihat mereka melambat - tujuh dan lima detik di sektor itu lebih lambat dari biasanya," kata Morbidelli.
"Jadi, saya juga melambat. Dan ketika saya melambat saya berbalik dan ketika saya berbalik Pecco langsung datang. Dan dia tidak melambat karena waktu putaran itu sangat penting baginya untuk masuk ke Q2," ujar Morbidelli melanjutkan.
Kendati begitu Morbidelli bersyukur dia tidak melambat lebih jauh saat itu. Pasalnya, apabila motornya berjalan lebih lambat, benturan dengan Bagnaia bisa terjadi.
"Jadi, kejadian berbahaya itu menimpa saya karena apa pun bisa saja terjadi. Saya bisa saja melambat lebih jauh, mungkin kami bisa saja bersenggolan. Jadi, itu penalti yang adil," kata Morbidelli.
(sry/ptr)