CNN Indonesia
Minggu, 23 Feb 2025 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Manchester United Ruben Amorim tidak terlalu girang setelah anak asuhnya batal dihukum tendangan penalti pada menit akhir ketika melawan Everton.
Man United menjalani laga yang berat di Stadion Goodison Park. Pada babak pertama MU tak cuma kesulitan membongkar pertahanan lawan, tetapi juga diobrak-abrik The Toffees. Gawang Andre Onana dibobol dua kali, masing-masing oleh Beto Bercique Gomes dan Abdoulaye Doucoure.
Skuad Setan Merah baru bisa bangkit pada babak kedua. Gol Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pertandingan memasuki injury time babak kedua, wasit Andrew Madley meniup peluit ketika Ashley Young terjatuh di kotak penalti lantaran diganggu Harry Maguire.
Madley kemudian melihat rekaman VAR dan lantas membatalkan penalti untuk Everton. MU selamat dari potensi kekalahan.
Amorim menilai keputusan Madley tepat, tetapi pelatih asal Portugal itu tak sepenuhnya senang dengan hasil pertandingan.
"Apa yang saya lihat adalah sesuatu yang ringan, sentuhan ringan. Itu adalah keputusan krusial yang bisa mengubah pertandingan jadi saya pikir jelas bagi wasit mengoreksi keputusannya," kata Amorim dilansir dari situs resmi klub.
"Jika Anda mengawali pertandingan tanpa babak pertama dan tertinggal 0-2, maka itu adalah hal yang bagus. Tetapi kami butuh tiga poin dan kami harus memainkan semua pertandingan," ucap mantan pelatih Sporting CP itu.
Manchester United kini masih berada di peringkat ke-15 dengan 30 poin atau hanya berjarak 13 poin dari zona degradasi.
(nva/nva)