CNN Indonesia
Kamis, 10 Apr 2025 17:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Nova Arianto mengungkap perbedaan Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Korea Selatan dan Yaman pada dua laga pertama Piala Asia U-17 2025.
Selaku pelatih, Nova memilih menggunakan pendekatan berbeda dalam dua pertandingan tersebut. Bukan tanpa alasan mantan asisten Shin Tae Yong itu menerapkan strategi berbeda.
"Secara formasi kita sama-sama menggunakan 3-4-3, tapi secara permainan berbeda karena menghadapi Korea dan Yaman kita punya game plan yang berbeda," ucap Nova membuka penjelasan dikutip dari rekaman wawancara yang didapat CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tahu secara kualitas, individu, skill, fisik Korea pasti di atas segalanya. Tetapi itu game plane yang kita buat saat menghadapi Korea kita harus melakukan defensif counter attack tapi saat melawan Yaman kita sedikit berbeda," terang Nova menambahkan.
Pelatih 45 tahun itu menjelaskan perbedaan tidak mencerminkan Yaman punya kualitas yang lebih jelek, namun ia memutuskan perubahan setelah menganalisis lawan dari laga pertama.
"Bukan mengecilkan Yaman karena secara kualitas Yaman cukup baik, tapi game plane yang kita buat berbeda setelah melihat permainan mereka lawan Afghanistan," tukasnya.
Berkat upaya Nova yang kemudian diterapkan anak asuhnya tersebut, Timnas Indonesia U-17 meraih dua kemenangan yang menggaransi tempat di perempat final Piala Asia U-17 2025 dan Piala Dunia U-17 2025.
Timnas Indonesia U-17 masih akan menjalani laga terakhir fase grup dengan menghadapi Afghanistan. Bukan tak mungkin Nova akan melakukan perubahan lagi dalam laga tersebut.
Setelah pertandingan melawan Yaman, Nova sempat menyebutkan rencana rotasi pemain.
(nva/rhr)