CNN Indonesia
Rabu, 19 Feb 2025 11:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini marah terhadap pemainnya sendiri, Ademola Lookman, setelah gagal mengeksekusi penalti saat disingkirkan Club Brugge pada playoff Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Selasa (18/2) malam waktu setempat.
Atalanta kalah 1-3 dari Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions. Hasil itu membuat Atalanta kalah dengan agregat 2-5 dari Club Brugge.
Gasperini menyoroti permainan Lookman. Pemain Terbaik Afrika 2024 itu sebenarnya bermain cukup apik. Masuk di awal babak kedua setelah absen enam laga karena cedera, Lookman berhasil mencetak gol pada menit ke-46.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Lookman membangkitkan semangat Atalanta, yang kebobolan tiga gol di babak pertama. Namun, pemain asal Nigeria itu membuang peluang emas untuk mencetak gol keduanya lewat tendangan penalti pada menit ke-61.
Tendangan penalti Lookman yang mengarah ke tengah berhasil diblok kiper veteran Club Brugge, Simon Mignolet.
Penalti Lookman membuat Gasperini murka, pasalnya penyerang 27 tahun itu tidak seharusnya mengambil penalti untuk Atalanta. Penendang penalti Atalanta adalah Mateo Retegui dan Charles De Ketelaere.
"Lookman tidak seharusnya mengambil penalti itu. Dia salah satu penendang penalti terburuk yang pernah saya lihat. Dia memiliki rekor penalti yang sangat buruk, bahkan saat latihan, dia hanya berhasil mengeksekusinya dengan sangat sedikit," kata Gasperini dikutip dari Football Italia.
"Retegui dan De Ketelaere ada di sana, tetapi Lookman yang sedang bersemangat setelah mencetak gol memutuskan untuk mengambil bola dan itu adalah tindakan yang sama sekali tidak saya hargai," ujar Gasperini.
Ini bukan kali pertama Lookman membuat pelatihnya marah karena tendangan penalti. Ketika memperkuat Fulham, November 2020, Lookman membuat pelatihnya, Scott Parker, marah karena melakukan panenka yang gagal saat melawan West Ham United.
Rekor penalti Atalanta musim ini cukup buruk. Total sudah empat penalti yang gagal dikonversi menjadi gol.
(har/har)