CNN Indonesia
Kamis, 09 Jan 2025 16:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Klok menyampaikan sebuah pesan penting bagi PSSI selaku organisasi induk sepak bola Indonesia terkait keberadaan-keberadaan talenta lapangan hijau dalam negeri.
Kedatangan pemain-pemain naturalisasi yang langsung mendapat tempat di Timnas Indonesia menjadi sebuah fenomena yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Sederet nama seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Maarten Paes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Kevin Diks, hingga Mees Hilgers datang bergelombang.
Klok mengingatkan keberadaan pemain-pemain tersebut hanya untuk kebutuhan singkat. Sementara untuk kepentingan jauh di masa depan, PSSI harus memiliki pembinaan jangka panjang untuk memunculkan bibit pemain sepak bola bermutu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naturalisasi adalah sebuah hal, performa jangka panjang adalah hal lain, tetapi Anda tidak bisa melupakan untuk membawa budaya yang Anda miliki dan terus memproduksi dan mengembangkan talenta sendiri," ucap Klok dilansir dari ESPN.
Terkait budaya atau nilai-nilai Indonesia, Klok yang sudah memiliki paspor Indonesia sejak 2017 menilai pemain-pemain di Eropa membutuhkan wawasan dan pengetahuan soal keindonesiaan. Klok pun merasa pantas menjadi penghubung bagi pemain-pemain naturalisasi yang baru.
"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak punya banyak pengalaman soal negara dan budayanya. Penting menjadi jembatan. Bantuan seperti itu diperlukan, semacam sedikit senioritas," ujar Klok.
"Hal yang paling penting adalah menjadi sebuah kelompok. Tidak masalah siapa yang bermain di klub terbesar," katanya menambahkan.
Klok merupakan salah satu pemain asal Belanda yang dinaturalisasi sebelum gelombang kedatangan pemain dari Eropa ketika PSSI dibawah arahan Erick Thohir. Kendati sudah menjadi WNI sejak 2017, Klok baru bisa bermain membela Timnas Indonesia pada 2022.
Saat Shin Tae Yong melatih Timnas Indonesia, Klok sempat menjadi pilihan. Pemain yang pernah bermain di Belanda, Skotlandia, Bulgaria, dan Inggris tersebut terakhir kali bermain mengenakan jersey Garuda pada Maret 2024.
(nva/jal)