Pesan Mendalam Legenda untuk Arema FC Usai Kembali ke Kanjuruhan

Malang, CNN Indonesia --

Dalam momen kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan pasca-tragedi kelam 1 Oktober 2022 silam, legenda tim Singo Edan, Ahmad Bustomi, menyampaikan pesan mendalam.

Bustomi meminta agar setiap pertandingan Arema FC, dijalani pemain dengan penuh dedikasi kepada para korban dan keluarga korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

"Semoga Arema ke depannya harus lebih berprestasi. Kenapa? Stadion Kanjuruhan ini, kita tidak usah bercerita yang kemarin tragedi itu, setidaknya setiap pemain, siapapun pemain yang baru, setidaknya dia bermain untuk korban dan keluarga korban," kata Bustomi usai laga Charity Match, Kamis (8/5).

Bustomi menekankan pentingnya dedikasi itu dalam setiap laga. Baginya, tragedi Kanjuruhan bukan sekadar catatan kelam, tapi panggilan kepada pemain Arema FC untuk berjuang lebih keras di lapangan.

"Karena gak main-main, begitu banyaknya nyawa yang menjadi korban kemarin, harusnya ketika bermain untuk Arema mempunyai semangat yang lebih, untuk memberikan prestasi yang lebih," katanya.

Bustomi yang ikut mengantarkan Arema FC juara Liga Indonesia pada tahun 2009/2010, mengenang momen kejayaan itu sebagai kerinduan besar Aremania yang belum terbayar hingga kini.

"Karena sudah hampir 15 tahun kita tidak berprestasi lagi, cara untuk menyenangkan masyarakat Malang, ya juara. Seperti 2010, seminggu konvoi, sampai disetop polisi. Saya rasa Aremania sudah kangen untuk konvoi seperti itu," kenangnya.

Sementara itu, kapten tim Arema FC, Johan Ahmad Farizi, yang turut bermain dalam laga saat tragedi 1 Oktober 2022 terjadi, menyampaikan rasa syukurnya atas kembalinya Arema FC ke Kanjuruhan. Dia juga tak lupa mengingatkan bahwa rasa duka dan doa untuk para korban harus selalu menyertai langkah tim.

"Setelah kurang lebih tiga tahun kami tidak ke sini, alhamdulillah berkat dukungan semua elemen kita bisa kembali ke sini," kata Johan.

"Dan tak lupa saya mewakili teman-teman, kami selalu berdoa untuk seluruh korban Aremania-Aremanita yang menjadi korban, dan semoga semua ke depan berjalan lancar," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/ptr)