6 hours ago
3
Malang, CNN Indonesia --
Polres Malang Jawa Timur menjadikan pengamanan laga amal Arema FC vs Arema All Stars di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (8/5), sebagai simulasi sebelum mengawal laga resmi Singo Edan di Liga 1.
Pertandingan ini menjadi penampilan perdana Arema FC di kandang setelah Tragedi kelam Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo mengatakan pertandingan ini dijadikan simulasi pengamanan sebelum laga resmi Arema FC melawan Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 pada 11 Mei 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 2.000 tiket disediakan panitia, dengan harga Rp 25 ribu untuk tribun ekonomi dan Rp 50 ribu untuk VIP. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan kepada keluarga korban tragedi.
"Pengamanan akan dibagi sesuai ploting masing-masing. Semua personel paham posisi dan tugasnya," kata Danang saat memimpin apel di halaman Stadion Kanjuruhan.
Ia menegaskan, dalam pengamanan ini tidak ada penggunaan senjata berlebihan. Ia berpesan agar anggotanya melakukan tugas secara humanis.
"Kita laksanakan pengamanan secara terukur, tegas, dan tetap humanis. Tidak ada yang bergerak sendiri. Semuanya satu komando," katanya.
Usai tragedi yang merenggut nyawa 135 korban itu, Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur direvitalisasi. Seakan bersolek dibalik luka dan dukanya. (CNN Indonesia/Farid)
Danang menambahkan, skema pengamanan dibagi dalam empat ring. Aparat kepolisian atak akan bertugas di ring pertama.
"Polri akan bertugas di ring 2, 3, dan 4. Sementara ring 1 sepenuhnya menjadi tanggung jawab rekan-rekan steward dan panpel," ujarnya.
Ia berharap agar laga kali ini berjalan aman dan pengamanan berlangsung lancar. Ia ingin warga Malang bisa kembali menikmati permainan tim kebanggaanya.
"Nanti akan di-refresh melalui tactical game agar semua paham. Mudah-mudahan pertandingan ini jadi tontonan yang dinikmati semua pihak. Keselamatan adalah yang utama," ucap Danang.
Sementara itu, Kabagops Polres Malang Kompol Aryanto Agus Subekti mengatakan, setidaknya total 805 personel Polres Malang disiagakan untuk pengamanan, ditambah 204 personel dari Polda Jatim dan Brimob.
"Ini adalah simulasi sebelum laga resmi Liga 1. Ring 1 ditangani penuh oleh panpel dan steward. Di ring 2, Polri mendampingi steward untuk penyisiran dan sterilisasi gate dari barang berbahaya seperti miras, sajam, hingga kembang api," kata Aryanto.
Untuk ring 3, lanjutnya, petugas akan fokus pada akses kendaraan, kantong parkir, serta penyisiran di jalur seputaran stadion.
"Tim Urai juga akan patroli untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, seperti konsumsi miras atau tindakan kriminal," ujarnya.
Di ring 4, petugas akan melakukan pengaturan lalu lintas di jalur dan rute keberangkatan pemain, ofisial, dan wasit.
"Kita ingin memastikan bahwa pengamanan berjalan optimal, tertib, dan sesuai SOP. Harapannya laga hari ini menjadi awal yang baik bagi kembalinya atmosfer sepak bola di Malang," tutup Aryanto.
(nva/frd/nva)
