1 day ago
7
Kupang, CNN Indonesia --
Rencana kedatangan megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo hingga Kamis (20/2) belum juga jelas. Sebagian pihak menganggap rencana pemain sepak bola asal Portugal berkunjung ke Kupang sebuah penipuan dan Polda NTT pun buka suara.
Polda Nusa Tenggara Timur meminta agar masyarakat NTT untuk melapor ke polisi jika ada yang merasa dirugikan secara materi atau kerugian lainnya.
"Kalau kita melihat ini ada suatu kerugian materiil atau kerugian-kerugian lainnya silahkan yang merasa rugi atau menjadi korban untuk melapor," kata Direkrut Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol. Patar Silalahi kepada CNN Indonesia.com di Mapolda NTT Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan misalkan ada yang telah dijanjikan oleh pihak tertentu akan dilakukan penyewaan ataupun lalu merasa dirugikan bisa untuk melapor ke Polda NTT.
"Kalau ada yang merasa dirugikan misalkan sudah dijanjikan akan melakukan penyewaan atau apa dari panitia atau yayasan sudah semacam ada janji-janji misalkan nanti akan digunakan jasa transportasi misalkan atau jasa penginapan misalkan, silakan melapor," ujarnya.
Tapi kata Patar, sampai dengan Kamis (20/2) siang belum ada laporan dari masyarakat. Karena jika ada yang merasa dirugikan dan menjadi korban akibat rencana kedatangan Ronaldo pasti akan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Disampaikan Patar pihaknya masih menunggu laporan kerugian yang dialami oleh pihak tertentu maka sudah pasti akan diproses hukum. Tapi sejauh ini belum ada laporan.
Dia mengatakan, secara kedinasan belum ada arahan untuk dilakukan penyelidikan terkait rencana kedatangan pemain bola Al Nassr tersebut yang masih belum jelas.
Sebelumnya pada Selasa (18/2) lalu, Asisten II Sekretariat NTT, Rita Wuisan mengatakan masih belum berencana untuk melaporkan Yayasan Graha Kasih ke pihak berwajib atas dugaan penipuan dan pembohongan publik.
Rita berdalih, dari hasil pembicaraan dengan Direktur Yayasan Graha Kasih rencana kedatangan Ronaldo ke NTT masih tertunda dan akan disesuaikan dengan waktu dari sang bintang lapangan hijau tersebut.
Rita menolak secara tegas jika rencana kedatangan Ronaldo adalah sebuah modus penipuan ataupun pembohongan publik yang dilakukan Susi Maria Katipana sebagai Direktur Yayasan Graha Kasih Indonesia dan pihaknya. Dia hanya menyatakan dalam rencana kedatangan Ronaldo semuanya diurus oleh pihak yayasan dan tidak ada keterlibatan Pemprov NTT.
Sehingga katanya Pemerintah Provinsi NTT juga belum berniat untuk membawa ini ke ranah hukum atau mengambil langkah hukum.
"Saya kira belum sampai pada tahap (membawa ke ranah hukum) itu," kata Rita usai memimpin Rapat Koordinasi membahas rundown acara Ronaldoi dengan pihak tekait dan Perwakilan Yayasan Graha Kasih Indonesia di Kantor Gubernur NTT.
Senada, Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI NTT, Abdul Muis menjelaskan belum ada niat dari Asprov PSSI NTT untuk melapor Yayasan Graha Kasih Indonesia ke pihak berwajib.
"Kita belum berpikir kesitu (membawa ke ranah hukum), kata Muis.
Dia hanya menyampaikan, akan meminta klarifikasi kepada pihak Yayasan Graha Kasih Indonesia jika benar-benar Ronaldo batal ke NTT.
Megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo sebelumnya dijadwalkan akan berkunjung ke Kupang, NTT. Kedatangan Ronaldo ke Kupang disebut atas undangan dari Yayasan Graha Kasih Indonesia yang dipimpin Susi Maria Katipana.
Awalnya Asprov PSSI NTT mengatakan Ronaldo akan tiba Selasa (18/2) dan itu dikonfirmasi Pj. Gubernur NTT. Androko Noto Susanto pada Senin (17/2).
Jadwal kedatangan Ronaldo lalu mundur dan sampai saat belum jelas jadwal kedatangan. Karena dalam tiga hari terakhir ini sudah tiga kali jadwal itu diundur.
Pihak yayasan sebagai pengundang selalu beralasan bahwa diundurnya jadwal Ronaldo ke Kupang masih harus disesuaikan dengan jadwal sang bintang sepak bola dunia itu.
(ptr/eli)
