Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden FIFA Gianni Infantino berencana mengizinkan Rusia kembali ikut Piala Dunia setelah diboikot sejak 2022 lalu.
Rusia diboikot dari sepak bola internasional akibat invasi ke Ukraina sejak 2022 lalu. Namun upaya perdamaian antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin ditengarai sebagai 'pintu yang terbuka' bagi Negeri Beruang Putih untuk kembali ke pentas sepak bola sejagat.
"Infantino yang terlihat berada di sisi [Donald] Trump dan berkata hubungan antara mereka [Rusia dan AS] merupakan hal penting, mengungkap keinginannya melihat Rusia kembali ke panggung sepak bola dunia," tulis Daily Mail.
Dalam pernyataannya di sebuah acara di Irlandia Utara, Infantino berpendapat dunia sepak bola harus menjunjung perdamaian. Menurutnya, kedamaian di sepak bola akan mengikis perselisihan dalam hal lainnya.
"Kami berharap diskusi perdamaian [antara Trump dan Putin] berjalan sukses. Sebab menurut saya hal ini begitu penting sebagai bukti dukungan terhadap dunia, lebih dari sepak bola. Kita menjunjung kedamaian," kata Infantino, Jumat (28/2) lalu.
"Jika ada peran sepak bola di sana untuk ini, maka kedamaian akan terwujud. Tentu saja, kami akan memainkan peran kami dan berharap bahwa semua negara bisa bermain sepak bola," ujar Infantino menambahkan.
Piala Dunia terdekat akan berlangsung 2026 mendatang. AS, Meksiko, dan Kanada adalah tuan rumah Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Rusia sebelumnya merupakan anggota UEFA. Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa baru dimulai pada 21 Maret mendatang.
Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa belum dimulai, hingga kini Rusia masih berstatus diboikot dari keanggotaan UEFA. Negara yang pernah jadi tuan rumah Piala Dunia 2018 itu tidak masuk pada pot undian kualifikasi yang diumumkan pada 28 November 2024 lalu.
(jal/ikw)