Presiden Prabowo Siap Tanggung Utang Whoosh, Said Didu: Taring Menkeu Mulai Dicabut

5 hours ago 3
Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan beban utang yang ditanggung Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu merasa cemas dengan beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Ia memastikan pemerintah akan bertanggung jawab penuh atas keberlanjutan dan pengelolaan transportasi cepat tersebut.

"Nggak usah khawatir, ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Menurut Prabowo, proyek kereta cepat itu memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang jauh lebih besar daripada beban finansialnya. Ia menegaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak perlu merasa terbebani karena seluruh tanggung jawab pengelolaan transportasi publik berada di tangan pemerintah.

“Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ujarnya.

Sikap optimistis Prabowo ini muncul di tengah sorotan publik terkait beban utang proyek Whoosh yang disebut mencapai Rp116 triliun.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, ikut menanggapi pernyataan Prabowo itu lewat unggahan di akun X pribadinya, @msaid_didu. Ia menyinggung soal langkah pemerintah dalam menangani masalah keuangan yang menyertai proyek tersebut.

“Sepertinya taring Menkeu Pak Purbaya untuk lakukan pembersihan mulai dicabut dan akan kembali ke setelah ‘pabrik’ dari SOP,” tulis Said Didu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi