Proyek Warisan Jokowi Kereta Cepat Whoosh Tekor Rp5,8 Triliun, Dirut KAI: Ini Bom Waktu

3 weeks ago 8

Kereta Cepat Jakarta Bandung kini bernama Whoosh

FAJAR.CO.ID -- Operasional kereta cepat "Whoosh" terus mengalami kerugian hingga mencapai Rp5,8 trilliun sejak 2024 hingga semester I 2025. Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin yang baru menjabat per 12 Agustus 2025 menyebut Whoosh sebagai bom waktu.

Dalam Laporan Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) per 30 Juni 2025 (unaudited), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PT PSBI sebagai entitas anak usaha KAI, mencatat kerugian hingga Rp4,195 triliun pada 2024. Kerugian terus berlanjut di hingga sepanjang semester I-2025, PSBI telah merugi Rp1,625 triliun.

PT PSBI merupakan pemegang saham mayoritas di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Kerugian yang diderita KCIC, termasuk pembayaran utang, harus ditanggung PSBI sebagai pemegang saham.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta BPI Danantara menyelamatkan kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Perusahaan yang mengoperasikan kereta cepat "Whoosh" dengan rute Jakarta-Bandung ini menanggung beban utang jumbo.

Bobby Rasyidin mengaku sedang mempelajari berbagai kendala perseroan, termasuk proyek Kereta Cepat Whoosh yang disebutnya sebagai "bom waktu".

"Kami dalami juga masalah KCIC seperti yang disampaikan tadi memang ini bom waktu," kata Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025).

Utang dan Kerugian Terus Membengkak

Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Emarini menilai kinerja KAI seharusnya tergolong moncer. Namun, BUMN ini terbelit utang kereta cepat Whoosh yang belum terselesaikan, sehingga terus mengalami defisit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi