Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini

2 days ago 3

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Semua tentu ingin mendapati ibadah puasa yang lancar tanpa masalah pencernaan. Dengan menerapkan cara-cara berikut, puasa dijamin lancar tanpa sakit perut, kembung, sembelit, dan masalah pencernaan lain.

Puasa, selain jadi praktik ibadah, juga bisa membawa manfaat kesehatan. Namun, jika pola makan tidak dijaga, puasa justru bisa menimbulkan masalah pencernaan.

Mengutip dari Cleveland Clinic Abu Dhabi, gangguan pencernaan yang umum dilaporkan selama Ramadan antara lain nyeri ulu hati, refluks asam lambung, dan rasa tidak nyaman di perut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar puasa tetap lancar, sebaiknya lakukan beberapa cara berikut.

1. Minum banyak air

Hidrasi yang tercukupi membantu menghindarkan dari masalah kesehatan yang berkaitan dengan perut kosong dalam waktu lama seperti sembelit, sakit kepala, dan sakit punggung.

Tubuh setidaknya diberi asupan cairan 1,5-2 liter per hari. Total kebutuhan ini perlu dipecah ke dalam waktu sahur dan buka puasa sampai jelang tidur.

Asupan cairan sebaiknya bukan minuman soda sebab bisa memicu kembung akibat gas. Hindari juga minuman berkafein untuk buka puasa karena kafein pada perut kosong akan memicu kram perut dan diare.

2. Porsi terkontrol

Setelah tidak makan dan minum selama belasan jam, orang cenderung 'balas dendam' dengan makan banyak saat berbuka. Cara makan seperti ini jelas akan mengakibatkan kram perut dan refluks asam lambung parah.

Sebaiknya, buka puasa dengan makanan porsi kecil atau camilan, lalu beri jarak agar perut beradaptasi untuk makan besar.

3. Makan perlahan

Two beautiful Asian women are sitting and eating new normal lifestyle couple friend use plastic spoon and fork eat foodIlustrasi. Makan dengan perlahan membantu pencernaan tetap sehat selama puasa. (iStockphoto/Anusak Rojpeetipongsakorn)

Tak hanya menghindari masalah pencernaan, makan dengan perlahan membantu Anda makan tidak berlebihan. Menukil dari laman Dietitians, perut perlu waktu 20 menit untuk memberitahu otak bahwa sudah kenyang.

4. Batasi gorengan dan makanan sangat pedas

Gorengan dan makanan tinggi lemak bisa memicu masalah pencernaan. Lemak bisa memperlambat pencernaan dan memicu refluks asam lambung. Sementara makanan pedas juga bisa memicu sakit perut.

Bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali makan makanan berminyak dan pedas. Namun, perhatikan porsinya dan imbangi dengan makanan berserat.

5. Tidak tidur dalam keadaan perut penuh

Sesi makan malam kadang bukan sesi makan terakhir dalam sehari. Kadang ada saja camilan yang disantap sebelum tidur. Sebaiknya, batasi jam makan maksimal 2 jam sebelum tidur.

Jeda waktu ini memberikan waktu buat perut mencerna makanan dan sistem pencernaan bisa bekerja maksimal. Setelah makan, sediakan waktu untuk berjalan sebentar agar tidak terjadi refluks asam lambung.

6. Tambah porsi serat

Serat jadi salah satu nutrisi penting selama puasa Ramadan. Serat membantu mencegah sembelit, perut kembung, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Selama puasa, cukup sulit memenuhi kebutuhan serat. Sebisa mungkin tambahkan kacang-kacangan, polong-polongan, buah, dan sayur dalam asupan.

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi