Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman

2 months ago 31

Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah dua kecelakaan pesawat fatal berturut-turut minggu lalu, banyak orang bertanya-tanya apakah terbang masih menjadi cara perjalanan yang paling aman. Meski mungkin terasa menakutkan saat ini, faktanya tetap bahwa terbang adalah moda transportasi yang paling aman.

Dua insiden besar mengguncang dunia penerbangan minggu lalu. Sebuah pesawat penumpang American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di dekat Washington, D.C., menewaskan 67 orang di kedua pesawat.

Sementara itu, sebuah jet medis Learjet 55 jatuh tak lama setelah lepas landas di Philadelphia, menewaskan enam orang di pesawat dan satu orang di darat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tragedi di Washington, D.C., merupakan kecelakaan fatal pertama maskapai penerbangan komersial AS dalam hampir 15 tahun. Meski demikian, peluang mengalami kecelakaan serius dalam penerbangan komersial di Amerika Serikat tetap sangat kecil. Namun, statistik saja tidak cukup untuk menjelaskan betapa amannya penerbangan.

Berikut alasan mengapa industri penerbangan menjadi begitu aman.

Laporan Statistik Transportasi 2024 dari Bureau of Transportation Statistics, perjalanan udara tetap menjadi moda transportasi yang paling aman.

"Dari 44.546 kematian akibat kecelakaan transportasi pada 2022, hampir semuanya, 42.514 kasus terjadi di jalan raya. Sementara itu, tidak ada kematian akibat kecelakaan maskapai komersial besar di AS pada 2023," demikian laporan mengutip USA Today.

Secara global, catatan keselamatan penerbangan juga cukup baik. Data dari International Air Transport Association (IATA) menunjukkan bahwa pada 2023 hanya ada satu kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat komersial di seluruh dunia, dengan total 72 korban jiwa.

Di Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa, tingkat kematian dalam penerbangan komersial adalah sekitar 0,5 per satu juta penerbangan. Meski angka ini lebih tinggi di wilayah Amerika Latin, Karibia, dan Afrika, penerbangan tetap jauh lebih aman dibandingkan moda transportasi lainnya.

Salah satu alasan utama keamanan di industri penerbangan adalah industri ini selalu belajar dari insiden sebelumnya. Jim Brauchle, seorang pengacara penerbangan di Motley Rice, mengatakan bahwa komunitas penerbangan secara aktif menerapkan pelajaran dari kecelakaan masa lalu untuk meningkatkan keselamatan.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga telah mengembangkan berbagai program untuk mendorong pelaporan masalah keselamatan tanpa takut mendapatkan sanksi.

Selain itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyelidiki setiap kecelakaan penerbangan di AS dan memberikan rekomendasi keselamatan yang sangat diperhatikan oleh industri.

Meskipun terbang sangat aman, risiko tetap ada. Salah satu langkah pencegahan terbaik adalah selalu mengenakan sabuk pengaman, terutama karena turbulensi semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Mengikuti instruksi awak kabin juga sangat penting untuk menghindari cedera yang tidak terduga.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa tugas utama pramugari adalah memastikan keselamatan penumpang, bukan sekadar memberikan layanan makanan dan minuman. Seorang mantan pramugara mengatakan bahwa sebagian besar pelatihan mereka selama delapan minggu difokuskan pada prosedur keselamatan dan respons darurat.

Menurut Brauchle, salah satu tantangan saat ini adalah meningkatnya pergantian tenaga kerja di industri penerbangan, termasuk pilot, teknisi perawatan pesawat, dan pengatur lalu lintas udara.

Selain itu, kemajuan teknologi dalam penerbangan telah membuat pilot semakin bergantung pada sistem otomatis, yang meskipun lebih aman, terkadang dapat menimbulkan kebingungan jika terjadi kegagalan sistem.

(tst/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi