Respons Ducati Soal Rossi Bisa Rusak Hubungan Bagnaia dan Marquez

14 hours ago 6

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Feb 2025 01:01 WIB

Ducati menilai Valentino Rossi tidak akan mengganggu hubungan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim utama pabrikan asal Italia tersebut. Valentino Rossi (kanan) memiliki hubungan baik dengan Francesco Bagnaia, namun punya sejarah buruk dengan Marc Marquez. (Foto: Dorna Sports)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ducati menilai Valentino Rossi tidak akan mengganggu hubungan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim utama pabrikan asal Italia tersebut.

Bagnaia adalah murid Rossi, sementara di sisi lain Rossi dan Marquez memiliki sejarah masa lalu yang kelam. Hubungan tersebut disinyalir bisa mengganggu harmonisasi Bagnaia dan Marquez yang pada musim balap tahun ini akan menjadi tandem di tim Ducati Lenovo Team.

Salah satu manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menepis peluang Rossi mengganggu hubungan Bagnaia dan Marquez.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak [mengganggu] sama sekali, karena Pecco memikirkan dirinya sendiri. Saya tahu dengan baik soal grup VR46, Pecco mengutarakan hal yang dipikirkannya dan bukan yang ingin didengar orang lain," ujar Tardozzi dilansir dari Motosan.

"Valentino dan orang-orang yang dekat dengannya memiliki pikiran masing-masing, dan Pecco berbagi beberapa saja tidak semuanya. Dia memiliki pertimbangan sendiri dan mengikuti pikirannya," terang Tardozzi menambahkan.

Selain soal Rossi, Tardozzi juga membantah Bagnaia bakal merasa cemburu atas perlakuan media dan sponsor atas kedatangan Marquez ke Ducati.

"Tidak. Jika Marc menandatangani kontrak dengan pabrikan lain, ketertarikan media kepadanya akan sama. Pecco tahu tempatnya di Ducati, dia punya grup solid yang mengelilinginya, dia memiliki kredibilitas seorang kolektor dua gelar MotoGP, dia percaya kami karena dia tahu kami melakukan segalanya yang terbaiknya untuk dia dan kedatangan Marc tidak akan mengambil segalanya dari dirinya," papar Tardozzi.

Bahkan Tardozzi yakin Bagnaia dan Marquez bakal menjalin kerja sama yang kuat terlepas dari tujuan masing-masing.

"Apa yang saya suka di tes Barcelona pada November adalah masukan mereka dan jawab yang mereka berikan kepada mekanik terbilang sama," katanya.

"Dan itu terjadi tanpa keduanya berbicara sebelumnya. Dan meski mereka tidak memiliki gaya balap yang sama, mereka adalah dua pembalap hebat dalam mengerem dan ketika mendekati tikungan," tutur Tardozzi.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi