Jakarta, CNN Indonesia --
Penampilan Kendrick Lamar dalam panggung Super Bowl Halftime 2025 pada Minggu (9/2) menjadi perbincangan banyak pihak. Apalagi ketika Lamar membawakan lagu sindirian untuk Drake, Not Like Us.
Lagu pemenang Grammy tersebut bukan hanya berisi banyak bahan perbincangan, tetapi juga didampingi dengan berbagai kejutan, termasuk memboyong Serena Williams yang merupakan mantan Drake.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu topik yang juga dibahas berkat penampilan tersebut adalah riwayat perselisihan dan perang lagu di antara Kendrick Lamar dengan Drake.
Berikut riwayat permusuhan Kendrick Lamar dan Drake hingga kemunculan Not Like Us.
Awal kolaborasi
Jauh sebelum Kendrick Lamar dan Drake bermusuhan, keduanya pernah berkolaborasi. Pada 2011, Lamar muncul dalam album kedua Drake yang bertajuk Take Care lewat lagu Buried Alive Interlude.
Pada tahun yang sama, Lamar juga merilis album debutnya, Section.80.
Seiring dengan perilisan karya-karya tersebut, baik Lamar dan Drake mulai menuai popularitasnya masing-masing. Namun keduanya masih tetap berkolaborasi.
Bahkan mereka sempat melakukan tur bersama dan berkolaborasi dalam lagu Poetic Justice di album studio kedua Lamar, Good Kid, M.A.A.D. City.
Mulai saling sindir
Seiring dengan popularitas yang makin menanjak, Kendrick Lamar mulai menampilkan gaya pongah yang dinantikan oleh dunia hip-hop.
Hal itu terlihat saat ia menjadi tamu dalam lagu milik Big Sean pada 2013, Control. Dalam lagu itu, Kendrick Lamar mulai menyenggol sejumlah nama, termasuk Drake.
"And that goes for Jermaine Cole, Big KRIT, Wale/ Pusha T, Meek Millz, A$AP Rocky, Drake/ Big Sean, Jay Electron', Tyler, Mac Miller/ I got love for you all but I'm tryna murder you niggas//" rap Lamar.
Cara tersebut sebenarnya biasa terjadi dalam budaya musik hip-hop. Bahkan ia memproklamirkan diri sebagai "King of New York" dan "King of the Coast."
Drake mengatakan kala itu kepada Billboard bahwa dirinya enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Lamar bahwa ia akan membunuh 'karier' rapper Kanada tersebut.
"Bagi saya, itu hanya terdengar seperti pemikiran yang ambisius. Hanya itu saja," kata Drake saat itu, seperti diberitakan CNN.
"Saya tahu betul bahwa Kendrick sama sekali tidak akan membunuh saya di platform mana pun. Jadi, ketika hari itu tiba, saya rasa kita dapat membahas kembali topik tersebut." lanjutnya.
Perang besar
Sejak saat itu, keduanya sering saling sindir lewat lagu-lagu mereka. Namun perang besar antara Lamar dan Drake ini muncul pada Oktober 2023.
Kala itu, rapper J. Cole berkolaborasi dengan Drake dalam lagu bertajuk First Person Shooter. Pada lagu itu, Cole merujuk pada dirinya sendiri, sementara Drake dan Lamar sebagai "Big three" dalam dunia rap.
Drake menyamakan popularitasnya dalam dunia rap itu dengan ketenaran mendiang penyanyi Michael Jackson.
Dalam lagu tersebut, Cole, Drake, dan Lamar disebut sebagai "The Big Three". Lagu tersebut kemudian membuat Lamar tersinggung, dan merilis balasan berupa lagu Like That bersama Future dan Metro Boomin pada Maret 2024.
Pada awal April 2024, Cole merespons dengan merilis lagu bertajuk 7 Minute Drill. Namun dalam lagu tersebut, Cole menyiratkan mundur dari persaingan dengan Lamar.
Hingga pada 19 April, Drake memilih merilis lagu yang rupanya menyindir Lamar bertajuk Push Ups.
Dalam lagu itu, Drake menyinggung fisik Lamar yang lebih mungil dan duetnya dengan musisi kulit putih seperti Taylor Swift (Bad Blood) pada 2014 Maroon 5 (Don't Wanna Know) pada 2016.
Lanjut ke sebelah...