Saraf Kejepit Bisa Picu Kelumpuhan, Segera Tangani Sebelum Terlambat

1 month ago 21

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP) bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Bahkan, kondisi ini bisa memicu kelumpuhan. Hal tersebut diungkapkan oleh Spesialis Bedah Saraf dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI), dr. Danu Rolian, SpBS.

Saraf kejepit dapat terjadi di sepanjang tulang belakang, tetapi paling sering muncul di punggung bawah atau leher. Tergantung pada lokasi saraf yang terjepit, gejala yang ditimbulkan bisa berupa nyeri, mati rasa, hingga kelemahan pada lengan atau kaki.

"Kenapa bisa lumpuh? Karena jepitan ke saraf dari belakang dan samping bisa memberikan impact ke saraf. Saraf itu kan memberi perintah ke otot untuk bergerak," ungkap dr. Danu dikutip Detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa kelumpuhan bisa terjadi bila saraf kejepit dibiarkan tanpa penanganan selama 1-2 tahun. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang terus-menerus pada saraf, yang akhirnya menyebabkan kerusakan permanen.

Gejala dan Komplikasi Saraf Kejepit

Gejala yang sering dialami penderita saraf kejepit meliputi:

  • Nyeri yang menjalar dari area punggung bawah atau leher ke lengan atau kaki.
  • Kesemutan atau mati rasa pada anggota tubuh.
  • Kelemahan otot yang memengaruhi kemampuan bergerak.

Jika gejala tersebut berlangsung secara terus-menerus dan mengganggu aktivitas harian, tindakan medis perlu segera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah, seperti kelumpuhan.

Pengobatan dan teknik operasi BESS PLUS

Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit, di antaranya:

1. Obat-obatan untuk meredakan nyeri dan peradangan.
2. Terapi fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
3. Operasi jika kondisi tidak membaik dengan perawatan non-bedah.

Salah satu metode operasi terbaru untuk saraf kejepit adalah teknik minimal invasif bipirtal endoscopic spine surgery preservation of ligamentum flavum atau yang dikenal dengan BESS PLUS.Metode ini menggunakan alat endoskopi yang memberikan gambaran lebih jelas pada area tulang belakang yang bermasalah. Teknik ini dianggap lebih efektif dan minim risiko dibandingkan operasi konvensional.

"Harus segera ditangani sebelum terjadi kerusakan permanen," tegas dr. Danu.

Pentingnya deteksi dan penanganan dini

Mengingat risiko kelumpuhan yang dapat ditimbulkan, deteksi dini dan penanganan yang tepat menjadi kunci untuk mencegah komplikasi.

Jika mengalami gejala seperti nyeri yang tak kunjung hilang, kesemutan, atau kelemahan pada anggota tubuh, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf.

Pain in the spine, a man with backache, injury in the human back and neck, black and white photo with highlighted skeletonIlustrasi. Saraf kejepit dapat terjadi di sepanjang tulang belakang, tetapi paling sering muncul di punggung bawah atau leher. (Istockphoto/Staras)

Dengan penanganan yang tepat, penderita saraf kejepit memiliki peluang besar untuk pulih dan kembali beraktivitas secara normal.

[Gambas:Video CNN]

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi