ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2025 06:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Asisten pelatih bakal turut memegang peran penting setelah Patrick Kluivert resmi melatih Timnas Indonesia. Sejauh mana sang 'tangan kanan' membantu juru taktik dalam menopang ekspektasi publik?
Patrick Kluivert bakal membawa sendiri orang-orang kepercayaan untuk membantunya selama menakhodai skuad Garuda. Seiring dengan pengumuman Kluivert sebagai pelatih, ada pula dua nama asisten yang bakal mendampingi.
Dua nama yang dimaksud adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Mereka sama-sama berasal dari Belanda dengan asam garap sepak bola yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex Pastoor punya rekam jejak selama 20 tahun dalam dunia kepelatihan dari level amatir, Liga Ceko, Austria, hingga kasta tertinggi Liga Belanda. Ia sempat membawa Almere City ke Eredivisie pada 2022/2023 lalu.
Selama 15 tahun terakhir, Alex Pastoor lebih banyak berperan sebagai manajer atau posisi tertinggi dalam struktur kepelatihan teknis dalam tim. Artinya, pelatih 58 tahun itu punya kepemimpinan yang mumpuni.
Kemudian Denny Landzaat sudah 10 tahun di pinggir lapangan. Portfolionya panjang di Liga Belanda, sempat pula di Arab Saudi, Polandia, dan Hongaria. Rata-rata posisinya sebagai asisten.
Landzaat pernah jadi orang kepercayaan beberapa nama besar seperti Danny Blind, Jaap Stam, dan Giovanni van Bronckhorst. Ini mempertegas kualitas Landzaat dalam melengkapi struktur kepelatihan.
Nantinya, ada tambahan nama lain yang melengkapi struktur. Dua pelatih lokal akan diplot mendampingi Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat untuk bekerjasama.
Dengan nama-nama baru yang memegang kendali, ambisi lolos ke Piala Dunia 2026 jadi target yang dituju. Empat pertandingan sisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjawabnya.
Ujian pertama pelatih baru bakal terjadi dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret mendatang. Lima hari berselang, giliran menyambut Bahrain pada 25 Maret.
Dua pertandingan itu bakal turut menjadi penentu nasib sebelum kembali berjuang pada periode terakhir putaran ketiga kualifikasi pada Juni 2025. Pada 5 Juni akan menjamu China, lalu laga penutup bertandang ke Jepang pada 10 Juni.
Hasil dari empat pertandingan itu adalah jawaban dari pertanyaan publik terhadap Timnas Indonesia setelah PSSI mengambil keputusan besar mengganti pelatih.
Baca lanjutan analisis ini di halaman berikutnya>>>