loading...
Peringatan Hari Jadi ke-19 Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama di Auditorium Kemenag, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto/Sunu Hastoro Fahrurozi
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) selama 19 tahun berhasil mendirikan 49 Dhammasekha atau Pendidikan Formal Keagamaan Buddha.
Pendirian Dhammasekha ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Selain itu dalam rangka penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul.
“Sampai dengan tahun 2024 ini, ada 49 Dhammasekha yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 20 di antaranya sudah dalam proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM),” kata Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dalam acara peringatan Hari Jadi ke-19 Ditjen Bimas Buddha di Auditorium Kemenag, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Dia menjelaskan, hal ini menjadi wujud sinergisitas antara Kemenag dengan Kemendikbud dalamrangka mewujudkan dan menyiapkan satuan pendidikan yang berkualitas.
"Oleh karena itu, Dhammaseka sebagai satuan Formal Keagamaan Buddha perlu mendapatkan penjaminan mutu lewat BAN-PDM. Saat ini sedang diproses akreditasinya,” ujarnya.
Selain Dhammasekha, terkait pendidikan Buddha telah terbit juga Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 452 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda Menjadi Institut Nalanda.
“Terbitnya KMA ini menjadi awal bangkitnya Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) di Indonesia untuk terus memacu diri begerak dan berkembang seiring tuntutan zaman,” ungkapnya.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya