CNN Indonesia
Senin, 23 Des 2024 08:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Barcelona sempat menunjukkan performa luar biasa dan tak terhentikan di awal musim. Kini mereka terlihat sakit-sakitan dan kehilangan posisi di puncak klasemen.
Saat Hansi Flick datang, Barcelona seperti mendapatkan hawa segar. Dalam tujuh pekan awal di La Liga, Barcelona selalu meraih kemenangan. Lamine Yamal dan kawan-kawan pun perkasa duduk di puncak klasemen.
Setelah itu, Barcelona sempat kalah dari Osasuna dengan skor 2-4. Meski demikian, Barcelona bisa bangkit dan merebut kemenangan di empat pekan berikutnya. Barcelona masih mampu mempertahankan posisi di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ternyata, kemenangan Barcelona atas Espanyol di awal November itu jadi akhir dari masa-masa manis Barcelona di awal musim. Setelah itu, Barcelona menjalani momen terjal.
Diawali kekalahan 0-1 di markas Real Sociedad, Barcelona kemudian tak lagi bisa akrab dengan kemenangan. Dalam tujuh laga, termasuk lawan Sociedad, Barcelona hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang.
Dalam periode tersebut, Barcelona sempat kalah dari Las Palmas dan Leganes di Camp Nou. Satu-satunya kemenangan diraih saat menghajar Mallorca dengan skor 5-1.
Dengan tambahan hanya lima poin dari maksimal 21 angka yang bisa didapat, Barcelona pun bisa dikejar oleh pesaing-pesaing mereka. Puncaknya, Barcelona kalah 1-2 dari Atletico Madrid pada pekan ini ditambah keberhasilan Real Madrid mengalahkan Sevilla yang membuat mereka tergusur ke posisi ketiga.
Barcelona kini ada di posisi ketiga dengan koleksi 38 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Atletico dan dua angka dari Madrid. Namun, Atletico dan Madrid sama-sama punya sisa satu laga lebih banyak sehingga berpeluang untuk makin memperlebar selisih poin mereka.
Setelah ini, Barcelona akan menjalani libur akhir tahun. Di ajang La Liga, mereka baru akan kembali bertanding melawan Getafe pada 18 Januari mendatang.
Namun sebelum itu, Barcelona akan bermain di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol di awal Januari. Jeda musim ini bisa digunakan Barcelona untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka.
(ptr/ptr)