Sering Dianggap Sama, Kenali Beda Diabetes dan Prediabetes

1 month ago 20

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Anda mungkin pernah mendengar istilah diabetes dan prediabetes. Diabetes dan prediabetes merupakan kondisi yang memengaruhi cara tubuh mengolah glukosa.

Namun, keduanya adalah hal berbeda. Meski saling berkaitan, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tingkat keparahan dan dampaknya terhadap kesehatan.

Lantas apa beda diabetes dan prediabetes? Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediabetes

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari ukuran normal, tetapi belum mencapai ambang yang mengindikasikan diabetes. Mengutip berbagai sumber, prediabetes terjadi ketika kadar gula darah puasa berada di kisaran 100-125 mg/dL.

Prediabetes biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga hanya dapat dideteksi melalui tes gula darah.

Namun, jika tidak ditangani, prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Prediabetes sendiri belum bisa dikatakan sebagai penyakit. Kondisi ini bisa dibilang sebagai alarm atau peringatan awal untuk mengubah gaya hidup.

Fase ini adalah kesempatan untuk memperbaiki status kesehatan dan mencegah komplikasi jangka panjang.

ilustrasi cek gula darahIlustrasi beda diabetes dan prediabetes. (iStockphoto/Noppawan Laisuan)

Menukil laman Family Medicine Austin, penyebab pasti prediabetes belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor seperti genetika, riwayat keluarga, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko ini.

Gejala yang mungkin muncul saat Anda mengalami prediabetes yakni sebagai berikut:

- rasa lapar atau haus yang meningkat,
- sering buang air kecil,
- kelelahan,
- penglihatan kabur,
- mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki,
- infeksi berulang atau luka yang sulit sembuh.

Dari gejala, pada dasarnya prediabetes dan diabetes tidak jauh berbeda. Anda perlu memahami kondisi diabetes untuk mengetahui beda diabetes dan prediabetes.

Diabetes

Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat tubuh tidak merespons insulin secara efektif atau tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.

Diabetes terbagi menjadi tiga jenis utama yakni, diabetes tipe 1 yang terjadi saat tubuh tidak mampu memproduksi insulin, diabetes tipe 2 saat sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, dan juga diabetes gestasional yang biasa terjadi pada ibu hamil.

Gejala diabetes sendiri meliputi:

- sering buang air kecil karena tingginya kadar gula darah yang melebihi ambang ginjal,
- rasa haus berlebih akibat dehidrasi,
- nafsu makan meningkat, terutama pada diabetes tipe 2,
- penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Gejalanya memang mirip dengan prediabetes, tapi tetap terdapat perbedaan diantara keduanya.

Beda diabetes dan prediabetes

Doctor writing word DIABETES with marker, Medical conceptIlustrasi beda diabetes dan prediabetes. (iStockphoto/Michail_Petrov-96)

Lebih jelasnya, perbedaan diabetes dan prediabetes bisa dilihat dalam penjelasan berikut.

Kadar gula darah

Prediabetes memiliki kadar gula darah antara 100-125 mg/dL (puasa), sedangkan diabetes lebih dari 126 mg/dL.

Reversibilitas

Mengutip berbagai sumber, prediabetes masih bisa dikembalikan pada angka normal tanpa obat dan hanya dengan melakukan perubahan gaya hidup. Sebaliknya, diabetes membutuhkan pengelolaan jangka panjang melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Komplikasi

Diabetes, terutama jika tidak terkelola, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, neuropati, dan gangguan penglihatan.

Sementara prediabetes tidak akan menyebabkan komplikasi selama ditangani cepat dan dengan benar.

Demikian penjelasan mengenai beda diabetes dan prediabetes yang perlu diketahui.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi