Struick Blak-blakan Ungkap Banyak Momen Gila di Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Rafael Struick blak-blakan menceritakan banyak momen gila yang dirasakan setelah gabung Timnas Indonesia.

Pemain jebolan ADO Den Haag itu pertama kali gabung Timnas Indonesia U-20 pada 2022. Karier kemudian terus menanjak setelah dipercaya masuk Timnas U-23 hingga Timnas Indonesia senior.

Struick mengaku kehidupannya berubah drastis setelah gabung Timnas Indonesia. Banyak momen indah yang dialami usai gabung skuad Garuda.

Ia masih tak percaya bisa mendapat kesempatan bermain di berbagai ajang laga internasional dan popularitas yang mendadak meroket.

"Saya masih benar-benar tidak percaya. Dua tahun lalu saya bermain di level U-21 untuk Den Haag, terkadang main di tim utama dan U-21," kata Struick di laman resmi AFC.

"Saya mendapat kewarganegaraan Indonesia (pada 2023) dan pada saat itu saya memainkan pertandingan pertama saya. Laga kedua saya di sana adalah melawan Argentina (kalah 0-2 lawan tim juara Piala Dunia 2022 di Jakarta) dan bermain melawan semua pemain bintang. Saya rasa itu adalah momen paling gila," ujar Struick menambahkan.

Struick merasakan dunia yang jauh berbeda ketika menjadi warga negara Indonesia, negeri leluhur sang ayah.

"Saya mengalami begitu banyak momen luar biasa dengan Indonesia, karena begitu saya pergi kesana rasanya seperti dunia yang berbeda."

"Lima tahun lalu saya tidak pernah membayangkan melakukan semua ini. Indonesia adalah negara yang benar-benar sedang naik daun. Kondisinya stabil, tetapi ini baru langkah awal bagi kami. Keadaan berjalan baik, sangat positif, tetapi tujuan kami sekarang lolos ke Piala Dunia," Struick menuturkan.

Mimpi Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Saat ini Indonesia berada di posisi ketiga Grup C dengan raihan enam poin dan hanya terpaut satu angka dari Australia yang menghuni peringkat kedua.

Rafael Struick dan kolega akan melanjutkan perjuangan mereka melawan Australia pada matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney pada Kamis (20/3).

[Gambas:Video CNN]

(jun/jun/sry)