3 hours ago
3
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat mengungkapkan kriteria atlet seleksi nasional PBSI 2025.
Kriteria tersebut dibeberkan Taufik Hidayat di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (11/2). Seleknas PBSI ini digelar sejak 11 sampai 15 Februari nanti.
Taufik membeberkan seleknas ini bukan sekadar jadi ajang pencarian talenta atlet bulu tangkis Indonesia, tetapi juga gerbang menuju panggung prestasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat spesial, Seleknas bukan hanya ajang seleksi, tetapi gerbang menuju Pelatnas PBSI dan panggung prestasi dunia dan Olimpiade," ujar Taufik dikutip dari situs Kemenpora.
Dalam kesempatan tersebut Taufik juga membeberkan kriteria atlet seleknas PBSI 2025. Di mata Taufik, selain memiliki dedikasi tinggi, kondisi fisik dan mental yang mendukung bisa memberikan kesuksesan kepada atlet yang belum juara dalam seleknas kali ini.
"Saya masih ingat, 29 tahun yang lalu, persis disini saya berdiri mengikuti Seleknas. Seorang atlet harus punya ambisi dan tekad kuat untuk buktikan diri. Saya di sini pernah merasakan tekanan, tantangan, dan betapa sakralnya Seleknas ini," ucap Taufik.
Dalam Seleknas 2025, PBSI membentuk tim pemandu bakat guna memberikan masukan objektif terkait perkembangan pemain muda.
Tim pemandu bakat ini dipimpin Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Eng Hian dengan Wakil Ketua Umar Djaidi serta Koordinator Tim Pelatih Mulyo Handoyo.
Anggota tim pemandu tersebut diisi tokoh bulu tangkis berpengalaman seperti Hendrawan (PB Djarum), Bambang Supriyanto (PB Jaya Raya), Harry Hartono (PB Exist Badminton Club), dan Yoga Ukikasah (PB Mutiara Cardinal).
"Bulu tangkis modern bukan hanya soal teknik pukulan, tetapi juga soal strategi, mental, daya tahan, dan disiplin. Menjadi atlet Pelatnas bukan hanya soal menang hari ini, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi perjalanan panjang menuju level tertinggi dunia," kata Taufik.
Seleknas PBSI 2025 ini iikuti 111 atlet yang berasal dari 13 klub dari seluruh Indonesia. Klub-klub tersebut: Djarum Kudus, DYS Candra Wijaya, Exist Badminton Club, Gideon Badminton ACD, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal Bandung, PB AIC Bekasi, PB Power Rajawali, Pelatkot Tangsel, Pelatprov Jatim, Putra Mainaky, Tangkas, dan Taqi Arena.
(sry/har)
