Telkom Cuan Rp112,2 Triliun di Kuartal 3, Telkomsel Sumbang 75 Persen

2 weeks ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal 3 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp112,2 triliun. Telkomsel pada segmen consumer menyumbang Rp85,2 triliun atau sekitar 75 persen pendapatan.

Pendapatan Telkom pada kuartal ini meningkat 0,9 persen Year on Year. Pertumbuhan tersebut sebagian besar merupakan kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services yang naik sebesar 7,2 persen YoY menjadi Rp67,9 triliun.

EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan berada di angka Rp56,6 triliun dengan margin EBITDA sebesar 50,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laba bersih perusahaan plat merah ini sendiri sebesar Rp17,7 triliun dengan margin laba bersih 15,8 persen. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp18,6 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,6 persen.

"Pertumbuhan lalu lintas data yang pesat dan kontribusi signifikan dari bisnis digital adalah bukti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi, dan Telkom senantiasa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam sebuah keterangan, Rabu (30/10).

Telkomsel yang kini memegang operasi segmen consumer, baik mobile maupun fixed broadband, mencatatkan pendapatan Rp85,2 triliun yang mengalami pertumbuhan 16,4 persen YoY.

Pertumbuhan ini disebut sebagai kontribusi dari bisnis digital yang menyumbang Rp58,8 triliun, tumbuh 2,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Telkomsel juga masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 158,4 juta dan 10,7 juta pelanggan IndiHome atau tumbuh 9,5 persen YoY.

Dari sisi trefik, lintas data (data payload) Telkomsel mengalami pertumbuhan sebesar 12,4 persen YoY menjadi 14.902.623 TB. Angka ini disebut mencerminkan peningkatan konsumsi dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan data yang semakin tinggi.

Dari sisi infrastruktur, Telkom saat ini memiliki 269.066 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 219.330 BTS 4G dan 947 BTS 5G.

Setahun pasca Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkomsel terus berupaya menjaga profitabilitas, mempercepat penetrasi pasar, serta menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, meski daya beli konsumen melemah.

Total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi menggunakan layanan FMC disebut meningkat menjadi 53 persen dari sebelumnya 47 persen pada paruh pertama 2024.

Di segmen Enterprise, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,2 triliun atau tumbuh 3,8 persen YoY. Pendapatan ini didorong oleh Digital Connectivity melalui layanan High-Speed Internet dan Digital Services yang didukung oleh e-Payment.

Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar di segmen Enterprise. Telkom terus berupaya memperkuat kapabilitas dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pemain teknologi global.

Pada segmen Wholesale and International, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp13,4 triliun atau tumbuh 8,8 persen YoY, didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,8 triliun atau tumbuh 8,7 persen YoY yang didorong oleh pendapatan sewa menara. EBITDA dan Laba Bersih masing-masing tumbuh sebesar 12,1 persen dan 7,1 persen YoY.

Sepanjang 9 bulan 2024, Mitratel menambah 1.245 menara, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.259 menara.

Di bisnis data center, Telkom saat ini memiliki total kapasitas 42 MW di 33 data center, yang terdiri dari 28 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi di 3 negara lainnya (Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste), dengan rata-rata utilization rate sebesar 70 persen dari berbagai segmen pelanggan.

Telkom melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), juga sedang berfokus pada ekspansi kapasitas di Hyperscale Data Center Cikarang sebesar 18 MW.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi