Gim Tragedi Nakba Tentang Pengusiran Warga Palestina Rilis Tahun Depan

9 hours ago 3

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 18 Jan 2025 20:40 WIB

Video gim berjudul Dreams on a Pillow yang akan mengangkat peristiwa Nakba 1948 dijadwalkan rilis pada 2026. Ilustrasi. Video gim berjudul Dreams on a Pillow yang akan mengangkat peristiwa Nakba 1948 dijadwalkan rilis pada 2026. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Rasheed Abueideh)

Jakarta, CNN Indonesia --

Video gim berjudul Dreams on a Pillow yang akan mengangkat peristiwa Nakba 1948 dijadwalkan rilis pada 2026. Dreams on a Pillow adalah video gim pseudo-3D buatan pengembang Palestina bernama Rasheed Abueideh.

Abueideh yang menjadi sutradara dan desainer video gim itu menjelaskan Dreams on Pillow berambisi mengemas cerita tentang peristiwa Nakba menjadi suguhan permainan menarik.

"Kami mencoba membuat gim ini menjadi suatu mahakarya," ujar Abueideh, seperti diberitakan Al Jazeera pada Sabtu (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah kisah yang berat. Dan kami ingin memasukkan semua informasi ini melalui permainan yang menarik bagi para pemain," sambungnya.

Ia mengatakan game bergenre petualangan itu diharapkan dapat membuat dunia memahami bahwa agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 tersebut adalah dampak dari berbagai rangkaian peristiwa sebelumnya.

Dreams on a Pillow nantinya menyoroti Palestina yang juga kaya akan sejarah. Cerita itu berpusat kepada peristiwa Nakba 1948 atau pembersihan etnis terhadap 750 ribu warga Palestina.

Ratusan ribu penduduk Palestina itu diusir dari rumah karena tanah mereka sendiri digunakan untuk wilayah yang sekarang menjadi Israel.

Peristiwa itu kemudian diangkat menjadi cerita yang terinspirasi dari legenda rakyat tentang Omm, seorang ibu muda yang melarikan diri dari pembantaian Israel di Tantura pada 1948.

Ia berjuang seorang diri usai suaminya menjadi korban pembantaian Israel. Dalam cerita itu, Omm dikisahkan berusaha menyelamatkan bayinya yang baru lahir sebelum melarikan diri.

Omm bergegas pulang untuk menyelamatkan bayinya. Namun, tanpa disadari, ia justru mengambil bantal alih-alih bayinya ketika tiba di rumah dan kabur meninggalkan kota.

Dreams on a Pillow kemudian mengisahkan rangkaian peristiwa dan keputusan yang diambil Omm setelah menyadari kejadian tersebut. Cerita itu sekaligus menampilkan berbagai tragedi yang dialami orang-orang Palestina sepanjang Omm melarikan diri.

Dreams on a Pillow akan diluncurkan setelah melalui perjuangan panjang. Proyek gim ini sempat menemui kesulitan dalam urusan pendanaan.

Abueideh mengaku sulit mencari dana secara konvensional, sehingga harus membuat crowdfunding melalui LaunchGood.

Lewat platform itu, ia mengumpulkan dana dari komunitas Muslim di seluruh dunia. Dreams on Pillow akhirnya baru berhasil mencapai target pendanaan sebesar US$194,8 ribu pada 7 Januari 2025.

Donasi untuk proyek video gim itu bahkan kini telah mencapai US$218.272. Besaran dana itu cukup untuk menanggung pengembangan gim, termasuk membayar gaji dan pembuatan aset.

Infografis - Hari Nakba dan Artinya Bagi PalestinaFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
Hari Nakba dan Artinya Bagi Palestina

(frl/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi