ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Minggu, 22 Des 2024 18:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia menutup 2024 dengan kenyataan pahit, gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2024. Tapi banyak pelajaran yang bisa dipetik karena tumbang di pentas Asia Tenggara bukanlah akhir dari segalanya.
Kalah 0-1 dari Filipina pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024, Sabtu (21/12), jadi penyebab skuad Garuda terdepak dari kompetisi. Tim asuhan Shin Tae Yong itu terpaksa melepas tiket semifinal ke tangan pasukan The Azkals.
Skuad Garuda finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan empat angka. Sedangkan Vietnam ada di puncak klasemen dengan 10 poin, lalu diikuti oleh Filipina di posisi kedua dengan enam poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya Indonesia tersisih. Dari total 15 kali keikutsertaan, sudah empat kali tim Merah Putih tersingkir di babak penyisihan.
Indonesia kembali terdepak di fase awal setelah terakhir kali mengalami hal serupa pada 2018 lalu. Sempat meningkat pada edisi 2020 sebagai runner up, tapi menurun usai tak lolos final pada 2022, dan kini merosot lagi karena absen di semifinal.
Jika pandangan hanya terpaku kepada Piala AFF, tentu kembali gagal merengkuh gelar nampak mengecewakan. Tapi sebenarnya, pencapaian Indonesia tahun ini justru menjanjikan jika melihat dari sudut pandang yang lebih luas.
Tim senior melaju ke fase gugur Piala Asia 2023 yang berlangsung awal tahun. Kemudian kesempatan lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka seiring dengan eksistensi Indonesia di putaran ketiga. Ini dua contoh riil bahwa Timnas Indonesia berada di jalur yang tepat meski dengan langkah-langkah kecil.
Karena itu, menjadi hal logis ketika PSSI memutuskan tidak meliburkan Liga 1 dan menerjunkan pemain-pemain muda yang nyaris separuhnya merupakan debutan di tim senior.
Harapannya, Piala AFF jadi batu loncatan para pemain muda untuk rentetan turnamen berikutnya seperti Piala Asia U-20, Kualifikasi Piala Asia U-23, dan SEA Games 2025. Ini yang digelorakan Ketua PSSI, Erick Thohir sebelum Piala AFF 2024 berlangsung.
Sudah semestinya bukan torehan prestasi yang jadi tolok ukur kali ini, melainkan apa saja yang bisa dipetik dari tim dengan rata-rata usia 20,3 tahun tersebut.
Bersambung ke halaman berikutnya...