Abdul Susila | CNN Indonesia
Senin, 06 Jan 2025 19:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
PSSI telah mengambil sikap, memecat Shin Tae Yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Apakah ini keputusan yang tepat untuk saat ini?
Dalam narasi pemecatannya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menyebut sentuhan Shin tak lagi manjur bagi Timnas Indonesia karena persoalan mendasar, seperti komunikasi dan strategi.
Sebagai gantinya PSSI akan mendatangkan pelatih asal Belanda. Kendati belum membuat pernyataan resmi, sosok yang akan dikontrak dua tahun tersebut adalah Patrick Kluivert.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 48 tahun ini adalah mantan bintang tim nasional Belanda pada periode 1994-2004. Ia juga pernah membela klub-klub beken Eropa, seperti AC Milan dan Barcelona.
Sebagai pelatih, karier Kluivert dimulai dari 2008. Selain sempat menjadi asisten pelatih timnas Belanda pada 2012-2014, ia juga pernah menangani Curacao.
Sebagai pelatih, prestasi terbaiknya hanya membawa Jong FC Twente juara Beloften Eredivisie 2011/2012, kompetisi kasta tertinggi tim cadangan Eredivisie.
Untuk level senior, hanya ada tiga tim yang pernah ditangani Kluivert, yakni Curacao (2015), Curacao (2021), dan klub asal Turki Adana Demirspor (2023).
Dari tiga karier kepelatihannya ini, Kluivert membukukan 16 kemenangan, 11 imbang, dan 11 kekalahan dari total 38 laga. Persentase kemenangannya hanya 42,1.
Namun FIFA menyebut Kluivert sebagai pelatih yang membawa perubahan besar pada kultur sepak bola Curacao. Bukan tidak mungkin pula hal sama terjadi bersama Indonesia.
Faktor pendukungnya, saat ini ada belasan pemain naturalisasi keturunan Belanda. Setidaknya Kluivert akan punya chemistry dengan para diaspora Indonesia.
Sebagai penganut filosofi sepak bola Johan Cruyff, Kluivert identik dengan total football yang membangun permainan dengan kerja keras bersama sebagai kreativitas permainan.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>