CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2025 07:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri menilai performa tim Garuda Muda masih belum sesuai harapan meski menang besar 4-0 atas India pada laga terakhir Mandiri Challenge Series di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/1).
Ketidakpuasan Indra muncul karena para pemain Timnas Indonesia U-20 masih melakukan sejumlah kesalahan dalam pertandingan. Namun, Indra mengaku sudah memiliki 23 pemain yang akan dibawa ke Piala Asia U-20 2025.
"Masih banyak yang harus dievaluasi, pertahanan juga ada berapa yang salah. Namun, kami banyak dapat manfaat dari uji coba ini dan malam ini selesai, kami sudah bisa menentukan 23 pemain yang akan mengikuti Piala Asia U-20," kata Indra usai laga Indonesia vs India dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut pelatih asal Sumatera Barat itu mengatakan tim pelatih Timnas Indonesia U-20 sudah memvalidasi seluruh pemain yang bertanding selama mengikuti Mandiri U-20 Challenge Series.
Dalam waktu dekat, antara 2-3 Februari mendatang, tim pelatih Timnas Indonesia U-20 akan mengumumkan 23 pemain yang mewakili Garuda Muda di Piala Asia U-20 2025.
"Dari semua pemain yang berlaga di uji coba ini, kami coba untuk validasi apakah dia oke atau tidak oke untuk komposisi di Piala Asia," ucap Indra.
"Tentu besok setelah sampai di Jakarta kami akan melakukan rapat dengan tim pelatih dan tim ofisial untuk mengumumkan atau memberikan nama 23 terbaik ke sekretariat PSSI," kata Indra menambahkan.
Sementara penyerang Timnas Indonesia U-20 Jens Raven menyatakan tim sudah melakukan yang terbaik untuk bisa menang 4-0 dari India.
"Kami tentu sangat senang, tapi yang lebih penting saat ini kami akan fokus menghadapi Piala Asia. Ini merupakan proses belajar kami, dari rotasi pemain hingga menemukan komposisi terbaik untuk menuju Piala Asia hingga ke Piala Dunia U-20," ucap Raven.
Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup C Piala Asia U-20 2025 bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Piala Asia U-20 2025 akan berlangsung di China, 12 Februari-1 Maret mendatang.
(har/har)