
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, untuk menyelesaikan persoalan di Papua menuai reaksi kritis dari Kader PKB, Umar Hasibuan.
Umar secara terbuka mempertanyakan keputusan tersebut. Ia bahkan menyindir soal ketakutan masyarakat untuk mengkritik kebijakan pemerintah.
"Pengen kritik takut dipenjara,” kata Umar di X @UmarHasibuan__ (9/7/2025).
Tak berhenti di situ, ia juga melontarkan pertanyaan menohok soal kemampuan Gibran menangani isu pelik di Papua.
“Pertanyaan saya cuma satu? Apa Gibran bisa selesaikan masalah Papua?," tegasnya.
Ia juga menyinggung kepemimpinan mangan Presiden Jokowi yang notabene ayah Gibran dan memimpin Indonesia selama dua periode.
“Saat bapaknya presiden, apa masalah Papua bisa selesai?," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dikabarkan akan segera memberikan mandat khusus kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait isu hak asasi manusia (HAM) serta percepatan pembangunan di Papua.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa rencana ini telah melalui pembahasan serius.
Hal ini diungkapkan Yusril dalam acara peluncuran Laporan Tahunan Komnas HAM 2024 yang disiarkan di YouTube, dikutip Selasa (8/7/2025) kemarin.
"Concern pemerintah dalam menangani Papua dalam beberapa hari terakhir ini sedang diskusi untuk memberikan penugasan khusus dari presiden ke wakil presiden untuk percepatan pembangunan Papua, yaitu saya kira ini pertama kali presiden akan berikan penugasan ke wakil presiden untuk penanganan masalah Papua," ujar Yusril.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: