Update Kecelakaan Bus Brimob Tol Purwodadi, Sopir Tewas dan Belasan Luka

2 months ago 32

Surabaya, CNN Indonesia --

Kecelakaan lalu lintas tunggal Bus Brimob Polri terjadi di ruas KM 72-73 Tol Pandaan-Malang, tepatnya di daerah Purwodadi, Jawa Timur, Sabtu (1/2).

Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan siswa kelas 12 dalam perjalanan menuju Malang. Rencananya, rombongan 31 siswa itu akan melakukan sesi foto untuk buku tahunan di Kayutangan dan Alun-alun Kota Malang.

Bus Brimob yang mengangkut rombongan siswa SMAN 1 Porong, Sidoarjo tersebut rusak akibat menabrak pembatas jalan atau guard rail jalan tol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua orang dinyatakan tewas, yakni sopir bus brimob tersebut. Satu korban tewas lagi berjenis kelamin perempuan yakni siswi kelas 12 SMAN 1 Porong Sidoarjo.

"Itu rombongan anak SMA, terus ketika anggota kami sedang patroli di jalur [Tol] Malang-Pandaan ditelepon Jasa Marga. Ketika sudah di TKP sudah ada kejadian tersebut," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Hendrix Kusuma Wardhana pada Sabtu lalu.

Akibat kecelakaan itu, pengemudi bus terjepit bodi kendaraan. Saat evakuasi telah dilakukan, nyawa sopir sudah tidak tertolong.

Jenazah sopir dan ada belasan penumpang yang menjadi korban luka kemudian dibawa ke rumah sakit.

Mengenai penyebab kecelakaan, Hendrix menyampaikan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman. Dugaan sementara ialah karena sopir kurang hati-hati.

"Indikasi ya kurang hati-hati," katanya.

Kronologi kejadian

Mengutip dari Antara, bus milik Brimob Polri yang berisi pelajar SMA itu mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Peristiwa diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Bus yang membawa rombongan siswa SMA Negeri 1 Porong, Sidoarjo tersebut diketahui berencana menuju ke arah Malang. Bus milik Pusdik Brimob menabrak tiang penunjuk arah di Tol Purwodadi Pasuruan. Diduga akibat kerasnya tabrakan telah mengakibatkan bodi depan bus hancur.

Seluruh penumpang selamat telah dievakuasi menuju beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dua korban meninggal dievakuasi ke rumah sakit itu sebelum dipulangkan ke rumah duka.

"Korban meninggal dua orang, laki-laki dan perempuan," ujar Kasubag Humas RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo pada Sabtu lalu, mengutip dari detikJatim.

Korban tewas dalam kecelakaan tunggal busbrimob di tol itu adalah sopir bernama Khoirul (60), dan siswi bernama Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12 SMAN 1 Porong.

Kondisi korban luka dan selamat

Belasan korban mengalami luka-luka baik ringan maupun berat dalam peristiwa tersebut.

Polres Pasuruan memastikan para korban luka kecelakaan bus tersebut mendapatkan perawatan terbaik. Polres Pasuruan juga menyiapkan trauma healing untuk para korban selamat. Pihaknya juga akan melibatkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban.

"Kami turut prihatin dan berbelasungkawa terkait peristiwa ini. Kami memastikan para korban luka ini mendapat penanganan medis yang terbaik. Kami juga akan siapkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban," kata Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, Sabtu (1/2).

Terpisah, Dinas Pendidikan Jatim pun menyatakan akan membantu biaya medis siswa-siswi SMAN 1 Porong yang menjadi korban kecelakaan di exit Tol Purwodadi Pasuruan. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan korban-korban yang saat ini menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit telah terkover oleh BPJS Kesehatan.

"Sejauh ini belum ada pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh orangtua yang nanti akan dibebankan kepada kami. Untuk penanganan di RS pakai BPJS," ungkap Aries kepada wartawan di RS Lawang Medika, Minggu (2/2).

Para korban luka dalam insiden maut itu dirawat di empat rumah sakit yakni RS Lawang Medika, RSSA Malang, RSUD Lawang, dan RS Prima Husada.

"Jadi rombongan di dalam bus itu ada 28 siswa, 2 guru, 1 kernet dan 1 sopir. Kemudian ada juga 3 siswa karena terlambat jadi mereka naik kendaraan pribadi," ujar Aries.

Di RS Lawang Medika ada 16 korban kecelakaan tunggal bus brimob tersebut yang dirawat. RS Lawang Medika juga merujuk tiga korban lain, karena kondisinya memberat.

"Saat ini korban yang ada 16 orang. Tiga pasien kami rujuk karena kondisi semakin memberat," ujar Humas RS Lawang Medika Hendrika Dina saat ditemui wartawan, Minggu kemarin.

Ia menjelaskan, dari belasan pasien, empat di antaranya mengalami luka ringan atau lecet, sedangkan sisanya dilakukan tindakan menyeluruh karena ada yang menderita cedera di bagian kepala, tangan, hingga kaki.

"Informasi dari 16 ada empat orang luka ringan, dan sisanya dilakukan tindakan menyeluruh. Tindakan menyeluruh hingga operasi dilakukan karena pasien mengalami cedera di kepala, tangan, dan kaki (patah tulang)," jelas Dina.

Sementara itu di RSSA Malang sebelumnya merawat enam korban luka dalam peristiwa kecelakaan itu, namun jumlah pasien bertambah seiring masuknya korban yang dirujuk dari tempat lain, termasuk dari RS Lawang Medika.


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi